Selasa 27 Aug 2019 20:02 WIB

Kapolri dan Panglima TNI Jamin Keamanan Mahasiswa Papua

Tito dan Hadi hari ini, menggelar pertemuan tertutup di Mapolda Papua.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (kiri) dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian (kanan).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (kiri) dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Kapolri Jenderal Polisi M Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menjamin keamanan aktivitas warga dan mahasiswa Papua yang kerja ataupun berkuliah di luar Papua. Tito dan Hadi hari ini, menggelar pertemuan tertutup di Mapolda Papua.

"Saya selaku Kapolri dan Pak Panglima TNI juga memberikan jaminan keamanan, tolong ini dicatat dan diberikan garis atau penekanan," kata Jenderal Pol M Tito Karnavian usai menggelar rapat tertutup di Mapolda Papua, Kota Jayapura, Selasa (27/8).

Baca Juga

"Kami memberikan jaminan kepada adik-adik mahasiswa Papua atau orang asli Papua yang tinggal di luar Papua kita berikan jaminan keamanan," katanya lagi.

Namun, kata mantan Kapolda Papua itu, orang Papua di ranah perantauan juga harus menghormati dan menghargai budaya dan adat istiadat setempat. "Namun, namanya juga merantau, sama juga seperti orang pendatang dari luar Papua yang tinggal disini, harus mampu beradaptasi dengan kehidupan masyarakat lokal setempat, saling menghargai dan menghormati itu penting," katanya.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Polisi M Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menggelar pertemuan tertutup di Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Papua di Kota Jayapura, Selasa petang. Namun sebelum itu, Kapolri dan Panglima TNI shalat bersama di Masjid Al Mukmin di lingkungan Mapolda Papua.

Terlihat masuk dalam ruang rapat di Rastra Samara, diantaranya Kapolda Papua Irjen Pol Rudolf A Rodja, Danjen Kopasus Mayjen TNI Chantiasa, Kasdam XVII/Cenderawasih Brigjen TNI Irham, Asrena Kapolri Irjen Pol Martuani Sormin dan Kabinda Papua Brigjen TNI Napoleon serta sejumlah pejabat dari Mabes Polri. Rapat tersebut berlangsung kurang lebih sejam yang membahas soal insiden yang belakangan ini terjadi di Papua dan Papua Barat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement