Senin 26 Aug 2019 17:51 WIB

Bus Mogok Dihantam KA Argo Parahyangan di Karawang

Bus Agra Mas tiba-tiba mogok di perlintasan KA Argo Parahyangan.

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Reiny Dwinanda
Bus Agra Mas Nopol T 7915 DC yang tertabrak KA Argo Parahyangan di perlintasan Warung Bambu, Karawang, mengalami kerusakan yang cukup parah, Senin (26/8).
Foto: Republika/Ita Nina Winarsih
Bus Agra Mas Nopol T 7915 DC yang tertabrak KA Argo Parahyangan di perlintasan Warung Bambu, Karawang, mengalami kerusakan yang cukup parah, Senin (26/8).

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Bus Agra Mas Nopol T7915 DC rusak parah setelah dihantam kereta api Argo Parahyangan di perlintasan tanpa palang pintu KA Warung Bambu, Karawang, Jawa Barat. Menurut saksi mata, Riswan (28 tahun), sekitar pukul 12.40 WIB, bus tersebut melintasi rel kereta api Warung Bambu.

Entah mengapa, menurut Riswan, tiba-tiba bus bercat merah itu mogok tepat ditengah-tengah rel kereta. Tak berapa lama, KA Argo Parahyangan dari Jakarta menuju Bandung melintas.

"Bus tersebut langsung dihantam kereta dan terseret beberapa meter sehingga bus itu mengalami kerusakan yang cukup parah," ujar Riswan, Senin (26/8).

Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut karena bus itu tak berpenumpang. Sopir bus langsung menyelamatkan diri ketika mengetahui datangnya kereta.

Akibat kejadian ini, KA Argo Parahyangan berhenti di sekitar lokasi kejadian. Sejumlah petugas, dari kepolisian, TNI dan PT KAI sampai saat ini masih berada di lokasi kejadian. "Perjalanan kereta jadi terganggu karena relnya juga rusak," ujarnya.

Secara terpisah, PT KAI Daop 1 Jakarta melansir, tabrakan KA 32 Argo Parahyangan relasi Gambir-Bandung dengan Bus Agra Mas, di Km 67+2 Karawang-Klari, membuat perjalanan kereta menjadi terganggu. Akibat tabrakan itu, lokomotif CC2961511 mengalami kerusakan yang cukup parah hingga tak bisa beroperasi.

Senior Manager Humas Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa mengatakan, dalam kejadian ini seluruh kru dan penumpang selamat. Sekitar pukul 14.29 WIB seluruh penumpang pada rangkaian tersebut sudah kembali melanjutkan perjalanan dengan lokomotif pengganti.

"Saat ini, tim di lapangan dibantu dengan petugas setempat, sedang mengevakuasi bangkai bus serta memperbaiki rel yang rusak, supaya tidak mengganggu perjalanan kereta lainnya," ujar Eva.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement