Senin 26 Aug 2019 12:37 WIB

Mengisi Kemerdekaan di Ruang Maya

Bangsa ini harus terus menerus berjuang dalam rangka menjadi Indonesia seutuhnya.

Suwanto
Foto: dokpri
Suwanto

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Suwanto, Mahasiswa Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga

Tujuh dekade lebih tonggak awal sejarah negara Indonesia ditancapkan dan diproklamasikan. Gegap gempita kemerdekaan kala itu terdengar bergemuruh Indonesia merdeka, berdaulat, dan terbebas dari belenggu penjajahan. 

Dan kini, untuk kesekian kalinya, Indonesia akan merayakan momentum paling bersejarah. Tahun ini, Indonesia genap memasuki Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan yang ke-74. Di usianya yang semakin matang ini, Indonesia terus berbenah meski bergelut dalam belenggu berbagai problem bangsa yang dari waktu ke waktu semakin pelik lagi kompleks.

Beberapa fase telah kita lewati, mulai dari Orde Lama, Orde baru, hingga Orde Reformasi. Pastinya, dengan beragam kendala dan tantangan yang berbeda-beda. Rekam jejak sejarah ini, tentu dapat kita dijadikan pelajaran nan berharga untuk berbenah menatap masa depan gemilang. 

Dalam mengisi kemerdekaan Indonesia ini juga patut mengikuti denyut nadi perubahan zaman. Oleh karenanya, bangsa ini harus terus menerus berjuang dalam rangka menjadi Indonesia seutuhnya. 

Adapun yang dimaksud Indonesia seutuhnya ialah menjadi satu nusa, satu bangsa, serta satu bahasa kita, yakni Indonesia. Menjadi Indonesia ialah menjadi kesatuan di dalam perbedaan, toleran dalam keragaman, dan juga damai dalam kebinekaan.

Kita harus menyadari bahwa kemerdekaan bukanlah akhir dari perjuangan. Kemerdekaan, tidak lain merupakan tonggak awal perjuangan bangsa Indonesia, dalam menata negara melalui pembangunan. Kemerdekaan ini harus kita syukuri, kemudian kita rawat, dan kita isi. 

Di era Revolusi Industri 4.0 ini juga kiranya patut mengisi kemerdekaan di ruang-ruang maya. Spirit kemerdekaan harus kita gelorakan jagat maya melalui konten-konten positif penggugah kesadaran nasionalisme, energi persatuan dan kesatuan bangsa, serta menangkal segala bentuk neokolonoalisme yang ada di ruang digital seperti hoaks dan ujaran kebencian. Karenanya kita harus menjadi generasi cerdas digital natives.

Demikian juga, semangat juang para pahlawan, para pejuang kemerdekaan, dan pendiri bangsa (founding father) harus senantiasa kita kobarkan di manapun kita berada, termasuk di dunia maya. Nilai-nilai keteladanan dan semangat juang para pahlawan patut dita kampanyekan lewat internet dan media sosial. 

Artinya, para generasi muda yang sekarang ini digempur oleh budaya bangsa lain bahkan menyasar pada idolanya seperti K-Pop, sepatutnya sadar bahwa kita punya banyak idola bangsa para pahlawan kemerdekaan. Merekalah yang harus kita teladani.

Sebenarnya, salah satu kunci penting dalam mengisi kemerdekaan di dunia maya yaitu bagaimana menebar konten positif pemersatu bangsa dan mengubur konten negatif radikalisme, cyberbullying, hoaks, dan hate speech. Tanpa itu, kita akan sangat sulit mengatasi berbagai persoalan bangsa pascakemerdekaan yang kian pelik. 

Seperti halnya pepatah mengatakan, bersatu kita teguh bercerai kita runtuh. Pun demikian dalam mengisi kemerdekaan. Kita harus eratkan ukhuwah dan satukan langkah, termasuk dalam berinteraksi di dunia maya. Dalam mengisi kemerdekaan ini, kita juga harus memegang teguh empat pilar kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI.

Kita tentu tidak ingin, spirit bangsa untuk senantiasa merawat dan mengisi kemerdekaan serta menjaga kebinekaan memudar atau bahkan terkoyak hanya karena egoisme kelompok, sikap intoleransi, dan permusuhan yang ada di dalam masyarakat. Oleh karenanya dibutuhkan kesadaran nasional dalam meneruskan estafet perjuangan serta perang melawan berbagai bentuk tindakan anti-Pancasila. Generasi milenial yang mayoritas adalah digital natives harus kreatif dalam mengisi kemerdekaan di jagat maya.

Harapannya dengan kita mengisi kemerdekaan baik di dunia nyata maupun di jagat maya kita akan terbebas dari berbagai kungkungan neo-kolonialisme. Kemerdekaan nega Indonesiapun akan terjaga dan terawat. Semoga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement