Senin 26 Aug 2019 01:50 WIB

600 Orang Gowes Tasikmalaya-Pangandaran Sejauh 100 Kilometer

Ratusan peserta bersepeda untuk merayakan HUT ke-74 RI

Rep: Bayu Adji P/ Red: Karta Raharja Ucu
Para peserta Gowes Kemerdekaan Tasikmalaya-Pangandaran melakukan start di Kodim 0612/Tasikmalaya, Ahad (25/8) pagi.
Foto: Bayu Adji P/Republika
Para peserta Gowes Kemerdekaan Tasikmalaya-Pangandaran melakukan start di Kodim 0612/Tasikmalaya, Ahad (25/8) pagi.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Sekitar 600 peserta mengikuti Gowes Kemerdekaan yang akan menempuh jarak sekitar 100 kilometer dari Tasikmalaya hingga Pangandaran, Ahad (25/8). Titik awal perjalanan dimulai dari Komando Distrik Militer (Kodim) 0612/Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya.

Ratusan peserta telah memadati halaman Kodim 0612/Tasikmalaya sejak Ahad sekitar pukul 04.30 WIB. Setelah melakukan sedikit peregangan otot, baru sekitar pukul 05.30 WIB perjalanan resmi dimulai.

Pelepasan para pesepeda itu dipimpin langsung oleh Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letnan Jenderal (Letjen) TNI Tatang Sulaiman. Para pesepeda ontel melakukan start paling pertama. Secara seremonial, belasan pesepeda ontel berpaiakan adat berbagai daerah itu memimpin rombongan sepeda lainnya. Sekitar lima menit kemudian, para pesepeda yang ikut tur Tasikmalaya-Pangandaran baru kemudian melakukan perjalanan.

Rute yang akan dilewati adalah Jalan Manonjaya-Cineam, Jalan Cineam-Banjar, Jalan Banjarsari, dan Jalan Pangandaran-Banjar. Setidaknya, ada lima wilayah yang akan dilewati, mulai dari Kota/Kabupaten Tasikmalaya, Kota Banjar, Kabupaten Ciamis, dan berakhir di Pantai Timur Pangandaran, Kabupaten Pangandaran.

photo
Para peserta Gowes Kemerdekaan Tasikmalaya-Pangandaran melakukan start di Kodim 0612/Tasikmalaya, Ahad (25/8) pagi. (Bayu Adji P/Republika)

Tatang menyebut, kegiatan itu masih merupakan bagian rangkaian dari peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Republik Indonesia. Seluruh elemen, mulai dari TNI/Polri, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), hingga komunitas dan masyarakat pecinta olahraga sepeda, ikut serta dalam kegiatan itu.

"Tujuannya kegiatan olahraga ini ya agar sehat. Agar mendapatkan manusia unggul kan harus sehat," kata dia, Ahad (25/8).

Ia mengatakan, medan berjarak sekitar 100 kilometer itu akan dihadapi dengan berbagai rupa kontur jalan. Ada turunan, ada juga tanjakan. Namun, kata dia, itu menyimbolkan dari kehidupan, di mana ada keadaan naik dan turun. Meski begitu, semua harus dijalani dengan senang hati.

Selain memeringati kemerdekaan Indonesia dengan berolahraga, Gowes Kemerdekaan juga secara tidak langsung memperkenalkan potensi di masing-masing wilayah yang dilalui. "Beberapa daerah kan dilewati itu Tasik, Ciamis, Banjar, dan Pangandaran. Ada orang yang belum tahu Pangandaran, Ciamis, sekarang jadi kenal," kata dia.

Tatang menyebutkan, peserta gowes kali ini bukan hanya datang dari Jawa Barat (Jabar). Menurut dia, ada peserta yang juga datang dari luar Pulau Jawa, seperti Bali, Manado, bahkan Balikpapan.

"Kan belum tentu datang ke sini kalau tidak ada gowes. Ini menjadi promosi wisata bagi pemda (pemerintah daerah)," kata dia.

Apalagi, ia menambahkan, Kabupaten Pangandaran juga merupakan wilayah yang saat ini didorong menjadi destinasi wisata. Selain itu, Kota Tasikamalaya juga terkenal sebagai sentra produksi kerajinan. Karena itu, Gowes Kemerdekaan menjadi relevan dilaksanakan di wilayah Priangan Timur karena sekaligus menjadi ajang promosi.

photo
Para peserta Gowes Kemerdekaan Tasikmalaya-Pangandaran melakukan start di Kodim 0612/Tasikmalaya, Ahad (25/8) pagi. (Bayu Adji P/Republika)

Direktur Utama PT Pindad (Persero), sebagai penyelenggara kegiatan itu, Abraham Mose mengatakan, Gowes Kemerdekaan awalnya dilaksanakan untuk meningkatkan silaturahim antara TNI/Polri, BUMN, dan masyarakat. Kegiatan ini, kata dia, merupakan yang keempat kalinya, setelah dua kali di Kota Bandung, satu kali menempuh rute Bandung-Sumedang, dan kali ini Tasikmalaya-Pangandaran.

Meski awalnya hanya untuk menjalin silaturahim, lama-lama tujuan lain pun muncul. "Akhirnya, tujuan kita juga sekaligus ingin mengembangkan potensi wisata dan budaya daerah. Karena yang hadir ada yang dari Manado, Bandung, Jakarta, dan macam-macam daerah. Selain kita bisa berolahraga bersama tentu mengangkat, lebih mengenal budaya lokal," kata dia.

Menurut Abraham, pemilihan jalur Tasikmalaya-Pangandaran didasari lantaran banyaknya potensi wisata dan budaya yang tersimpan di sepanjang wilayah itu. Sementara, lanjut dia, masih ada banyak orang yang belum tahu Pangandaran, misalnya.

Ia mengatakan, kegiatan gowes yang diadakan PT Pindad tak akan berhenti sampai di sini. "Next kita cari jalur lain, konsepnya mengangkat budaya lokal melalui olahraga sepeda. Ada bisik-bisik, selanjutnya akan ke Ambon," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement