Senin 26 Aug 2019 01:03 WIB

Balap Vespa Jadi Ikon Wisata Otomotif Sukabumi

Lomba vespa bisa menggerakkan roda perekonomian warga sekitar.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Gita Amanda
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menjajal sirkuit open grasstrack vespa di Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Warodoyong, Kota Sukabumi, Ahad (25/8).
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menjajal sirkuit open grasstrack vespa di Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Warodoyong, Kota Sukabumi, Ahad (25/8).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Sejumlah cara dilakukan warga untuk memeriahkan hari kemerdekaan Republik Indonesia (RI) yang ke-74. Salah satunya dilakukan warga Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi yang setiap tahun rutin menggelar lomba otomotif Vespa tua.

Tahun ini, perlombaan Open Grasstrack 3 Vespa 2019 memasuki tahun ketiga. Perlombaan yang bertemakan "1 Persen Kahayang 99 persen Kawani" ini dihadiri peserta dari Sukabumi, Cianjur hingga Bogor. Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi yang membuka acara tersebut ikut menjajal sirkuit lintasan balap bersama pembalap lainnya.

''Kegiatan ini yang ketiga kalinya digelar dan tahun depan dapat didesain lebih baik lagi,'' ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi. Dalam artian acara ini mudah-mudahan lebih ramai dan dijadikan event tingkat kota pada tahun selanjutnya.

Fahmi mengatakan, lomba grasstrack vespa dapat menjadi ikon Sukabumi sebagai wisata bagi pencinta otomotif karena terbilang unik. Di sisi lain hal ini dapat menggerakkan roda perekonomian warga sekitar khususnya pelaku Usaha Kecil, dan Menengah (UKM).

''Nantinya lomba ini akan memperebutkan piala wali kota Sukabumi dan mendorong perekonomian warga meningkat,'' ungkap Fahmi. Selain itu pemkot mendorong agar hobi anak muda tersalurkan di lokasi yang disediakan dan tidak di jalanan.

Ketua Panitia Open Grasstrack ke 3 Vespa 2019 Darisman mengatakan, ajang kali ini diikuti sebanyak 75 peserta lomba. Mereka berasal dari komunitas vespa di Kota/Kabupaten Sukabumi, Cianjur hingga Kabupaten/Kota Bogor.

Vespa, ungkap Darisman, dipilih karena merupakan kendaraan unik. Ajang ini sekaligus menjadi wadah silaturahim antaranggota komunitas dan warga setempat.

Perlombaan ini  lanjut Darisman, cukup diminati warga, terutama yang tergabung dalam komunitas vespa yang ada di Kota dan Kabupaten Sukabumi. Bahkan, ada pembalap dari luar Sukabumi seperti Kabupaten Cianjur dan Bogir turut meramaikan.

Di sisi lain, Darisman menuturkan, lomba balap vespa tersebut dilakukan untuk menyalurkan bakat dari para pemuda. Sehingga  bagi anak muda yang sebelumnya sering melakukan balapan liar di jalan kini mereka bisa menyalurkannya di sirkuit yang disediakan dalam lomba 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement