BEKASI, AYOBANDUNG.COM -- Belum banyak yang tahu jika Kota Bekasi ternyata punya produk batik yang khas. Corak hingga filosofinya berbeda dengan batik-batik yang sudah lebih dulu kita kenal.
Akhir pekan ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi memfasilitasi para perajin batik khas Bekasi untuk menawarkan produknya di sebuah tempat khusus yang diberi nama De’ Bhagasasi. Lokasinya berada di Pasar Proyek Trade Center, Bekasi Timur.
Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono mengungkapkan, De’Bhagasasi selain menjadi pusat pengembangan bisnis usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), juga menjadi destinasi baru bagi wisatawan serta tempat edukasi pelajar yang ada di Bekasi.
“De' Bhagasasi bisa menjadi ikon dan membawa nama besar Kota Bekasi. Batik Bekasi menjadi kebanggaan bagi setiap warga Kota Bekasi,” katanya dalam keterangan resmi, Minggu (25/8/2019).
Ketua Bidang Pengembangan Kehidupan Perkotaan Tim Wali Kota untuk Percepatan Penyelenggaraan Pemerintah dan Pembangunan (TWUP4), Benny Tunggul mengatakan Pusat Batik Bekasi ini mengakomodir 40 perajin batik yang ada di Kota Bekasi.
“Niatnya bisa menjadi pusat grosir Batik Bekasi seperti di pusat-pusat batik sperti Tamrin City, Trusmi Cirebon,” ujar Benny.
Keberadaan Pusat Batik juga diyakininya mampu mengakomodir masyarakat yang ingin berbelanja batik khas Bekasi. Disamping itu, animo masyarakat untuk memiliki baju batik Bekasi juga sangat tinggi.
“Hal itu karena banyak pegawai perusahaan swasta, pelajar di sekolah, dan pegawai pemerintah menggunakan Batik Bekasi di hari tertentu,” katanya.
Sementara, Rusmini (45 tahun), seorang perajin batik Bekasi mengaku bangga sekaligus senang dengan kehadiran Pusat Batik Bekasi De’Bhagasasi. Dia berharap, omzet penjualan batiknya bisa meningkat dan lebih banyak orang yang kenal akan batik khas Bekasi.
“Saya senang karena ada perhatian dari Pemkot Bekasi kepada para perajin. Mudah-mudahan usaha saya ini bisa berkembang pesat,” ujarnya.