Ahad 25 Aug 2019 12:45 WIB

November Ini, Pemprov Jabar akan Kirim Lima Ulama ke Inggris

Ulama Indonesia perlu terlibat dalam kampanye Islam damai ke berbagai penjuru dunia

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Gita Amanda
Gubernur Jabar Ridwan Kamil
Foto: Foto: Istimewa
Gubernur Jabar Ridwan Kamil

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menyatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar akan mengirim lima orang ulama muda Jawa Barat lulusan program English for Ulama ke Inggris pada November 2019.

“Bulan November kami akan mengirimkan lima ulama muda ke Eropa untuk dakwah, hasil dari program English for Ulama,” ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil saat menghadiri Salat Shubuh Berjamaah Keliling (Subling) di Masjid Muhammad Alwi, Kabupaten Bandung, Ahad (25/8).

Baca Juga

Sebelumnya, terdapat 30 orang ulama asal berbagai daerah di Jabar yang telah diberikan pelatihan Bahasa Inggris selama tahap pertama program English for Ulama.

Hasilnya, ada lima orang ulama pilihan yang mewakili Jabar berkeliling ke Inggris untuk berdakwah di berbagai komunitas atau lembaga dalam rangka menyampaikan Islam yang damai. Program English for Ulama sendiri didasari oleh pemikiran perlunya para ulama di Indonesia terlibat dalam kampanye Islam damai ke berbagai penjuru dunia. Karena, para ulama Tanah Air jarang menjadi pembicara di forum internasional.

“Dulu waktu saya menjadi Wali Kota Bandung, selalu ditanya bahwa saya ini berasal dari negara dengan penduduk Muslim paling besar, tapi kalau ada seminar atau konferensi tidak ada pendakwah dari Indonesia. Jadi yang mewakili Islam selalu dari Timur Tengah,” kata Emil.

Melalui program English for Ulama, Emil pun berharap kemampuan berbahasa para ulama, khususnya asal Jawa Barat, meningkat sehingga tidak terjadi kasus kesalahpahaman atau miskomunikasi.

"Jadi, saya bilang tolong pelajari minimal empat bahasa, bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan, bahasa Sunda sebagai bahasa budaya, bahasa Arab untuk memahami Alquran dan Hadits, dan bahasa Inggris sebagai bahasa pergaulan internasional,” paparnya.

Hadir di Masjid Muhammad Alwi, Emil juga berharap ada ulama asal Kabupaten Bandung yang ikut serta dalam English for Ulama tahap kedua. Harapannya, suatu saat para asal Tanah Pasundan menjadi pembawa kedamaian dunia.

“Nanti (English for Ulama) ada tahap dua, mudah-mudahan ulama-ulama muda Kabupaten Bandung proaktif untuk ikut tahap dua. Sampai suatu hari yang membawa perdamaian di dunia ini adalah ulama-ulama Jawa Barat,” katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement