Jumat 23 Aug 2019 17:47 WIB

Berapa Jarak Pergerakan Sesar Lembang dalam Setahun?

Jarak aman dari garis sesar cukup 40 meter.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Andi Nur Aminah
Peneliti Geologi Gempa Bumi LIPI Mudrik R Daryono menyampaikan penjelasan seputar potensi gempa bumi di beberapa daerah, dalam agenda diskusi bertajuk Potensi Megathrust Selat Sunda dan Seberapa Siapkah Kita di kantor PP Muhammadiyah Jakarta, Jumat (23/8).
Foto: Republika/Umar Mukhtar
Peneliti Geologi Gempa Bumi LIPI Mudrik R Daryono menyampaikan penjelasan seputar potensi gempa bumi di beberapa daerah, dalam agenda diskusi bertajuk Potensi Megathrust Selat Sunda dan Seberapa Siapkah Kita di kantor PP Muhammadiyah Jakarta, Jumat (23/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti Geologi Gempa Bumi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Mudrik R Daryono menyampaikan penjelasan seputar fenomena alam hingga berpotensi menjadi gempa bumi, dalam agenda diskusi bertajuk "Potensi Megathrust Selat Sunda dan Seberapa Siapkah Kita" di kantor PP Muhammadiyah Jakarta, Jumat (23/8).

Dalam kesempatan itu dia mengawalinya dengan menjelaskan ihwal pergerakan awan yang dapat dilihat oleh manusia. Selain awan, dia menyebut pergerakan ini juga terjadi di daratan. Lempeng-lempeng bumi sebetulnya mengalami pergerakan. Ada bergerak lambat dan cepat.

Baca Juga

Pergerakan yang dinamis ini kemudian mengakibatkan lempeng tersebut terbelah, yang kemudian disebut sesar. "Sesar ini ada di Sumatra, dan juga ada di Jawa," kata dia menerangkan.

Sesar aktif di Indonesia yang telah melalui proses penelitian yang panjang, yakni Sesar Lembang di Jawa Barat yang panjangnya 29 kilometer. Lalu jika Sesar Lembang aktif, berapa jarak pergerakannya?

"1,95 milimeter sampai 3,45 milimeter per tahun, dengan potensi gempa besar 6,5 sampai 7,0 magnitudo," kata Mudrik. Dia mengatakan, sejak 1400-an tahun terakhir gempa besar terjadi di Sesar Lembang, belum pernah lagi terjadi gempa besar.

Mudrik pun menyampaikan, masyarakat yang tinggal di sekitar Sesar Lembang tidak perlu sampai menghindar atau menjauh dari lokasi patahan sampai berkilo-kilo meter. Sebab menurut dia, jarak aman dari garis sesar cukup 40 meter, tidak sampai satu kilometer. "Masyarakat tinggal di sekitar sana dengan jarak 40 meter dari sesar ini sudah cukup," jelasnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement