Jumat 23 Aug 2019 14:27 WIB

Polwan Bandung Diduga Beri Miras ke Mahasiswa Papua

Polisi sedang memeriksa polwan berinisial C.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Teguh Firmansyah
Puluhan mahasiwa Papua yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa se-Tanah Papua dan Solidaritas Peduli Kemanusiaan melakukan aksi damai, di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (22/8).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Puluhan mahasiwa Papua yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa se-Tanah Papua dan Solidaritas Peduli Kemanusiaan melakukan aksi damai, di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (22/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang perwira polisi di Bandung diduga memberikan dua dus minuman keras (miras) ke Asrama Mahasiswa Papua pada Kamis (22/8) yang hendak melaksanakan aksi. Saat ini Polda Bandung sedang memeriksa polwan berinisial C yang berpangkat Komisaris Polisi itu.

Pada awalnya, koordinator komsumsi mahasiswa bernama Miles mengaku diberi oleh polwan tersebut dan seorang rekannya dua dus mie instan, sekarung beras dan dua dus miras.

Baca Juga

Awalnya, Miles tidak mengetahui isi dua dus minuman. Namun, setelah diperiksa, dua dus minuman itu ternyata berisi miras dengan kandungan 19 persen alkohol.

Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menyatakan, Polda Jabar sudah mengambil tindakan atas peristiwa itu. Pemeriksaan dilakukan pada oknum polisi yang diduga memberikan miras pada Mahasiswa Papua tersebut. 

"Polda Jabar sudah melakukan proses pemeriksaan terhadap yang bersangkutan, saat ini, yang bersangkutan sudah menjadi terperiksa," ucap Trunoyudo saat dikonfirmasi, Jumat (23/8).

Trunoyudho menyebut, Kompol C tersebut tengah diperiksa oleh Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) Polda Jawa Barat. Propam, kata dia, telah mengambil tindakan sejak peristiwa tersebut diketahui pada Kamis (22/8). "Propam Polda Jabar sejak kemarin malam mengambil langkah" ujar Trunoyudo. 

Sementara mahasiswa Papua yang menerima Miras tersebut merasa tidak terima dengan pemberian Polisi. Pada Kamis, mereka menyerahkan kembali minuman itu pada Kompol C. 

Dalam video yang beredar di akun Twitter @anzharcore yang telah dikonfirmasi Republika.co.id, tampak Kompol C menyebut miras yang diserahkan ke para mahasiswa adalah minuman penyegar. Namun, para mahasiswa Papua tak terima lantaran pada minuman tersebut tertera jelas berisi alkohol 19 persen. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement