REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan situasi di Tanah Papua pascakericuhan yang terjadi, telah kembali normal. Ia juga mengaku terus mengikuti perkembangan yang ada di Papua.
"Saya terus mengikuti perkembangan yang ada di Tanah Papua, dan alhamdulillah situasi sudah berjalan normal kembali," ujar Jokowi saat menggelar konferensi pers di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (22/8) petang.
Menurut dia, Kapolri, Panglima TNI, dan Menko Polhukam pun telah tiba di Papua memantau kondisi terkini. Pascaricuh yang terjadi, sejumlah pihak terkait juga telah menyampaikan permintaan maafnya.
Hal ini, kata Jokowi, menunjukkan sikap kebesaran hati untuk saling menghormati dan menghargai sesama masyarakat Indonesia. "Permintaan maaf sudah dilakukan, dan ini menunjukkan kebesaran hati kita bersama untuk saling menghormati, untuk saling menghargai sebagai saudara sebangsa dan setanah air," tambahnya.
Presiden juga mengaku akan mengundang para tokoh adat, tokoh masyarakat, dan juga tokoh agama dari Papua dan Papua Barat untuk membahas masalah percepatan kesejahteraan di Tanah Papua.
Kapolda Papua Inspektur Jenderal Polisi Rudolf Rodja mengatakan, setelah unjuk rasa di sejumlah kota di Papua, situasi kamtibmas di sejumlah wilayah hingga kini aman dan kondusif. Pada Rabu (21/8), sempat terjadi perusakan saat unjuk rasa dilaksanakan di Timika.
"Secara keseluruhan situasi kamtibmas di wilayah hukum Polda Papua aman dan kondusif," kata Rodja seusai melakukan pertemuan tertutup dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang dilaksanakan di Aula Cenderawasih Mapolda Papua, Kamis (22/8).