BOGOR, AYOBANDUNG.COM -- Warga Kota Bogor kini bisa melangsungkan prosesi akad nikah di Mal Pelayanan Publik (MPP) Grha Tiyasa Kota Bogor yang berada di Lippo Plaza Keboen Raya. Balai nikah di dalam mal ini bisa dimanfaatkan warga Bogor untuk melangsungkan ucap janji suci sebagai salah satu bentuk pelayanan dari 145 jenis layanan yang ada di MPP Grha Tiyasa.
Pasangan pertama yang melangsungkan pernikahan di mal ini adalah Indri Dwi Lestari dan Dian Sopian. Wali Kota Bogor Bima Arya secara khusus menjadi saksi pernikahan pasangan tersebut.
Raut wajah bahagia terpancar dari pasangan pengantin yang merupakan warga Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah itu. Meski mengaku sempat tegang menjelang ijab kabul, keduanya tampak lega ketika sang penghulu, saksi, dan para tamu yang hadir di akad nikah tersebut berteriak sah. Dian dan Indri pun resmi menjadi pasangan suami istri.
Usai memberikan buku nikah kepada kedua mempelai, Bima Arya mengajak mereka ke loket Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bogor untuk mengurus dokumen perubahan status Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el) dan membuat Kartu Keluarga (KK).
AYO BACA : Pemprov Jabar Danai Pembangunan Pasar Cisarua Puncak
Dalam hitungan menit, kedua administrasi itu pun langsung diterima pengantin baru. Mereka berlanjut ke loket BPJS Kesehatan untuk membuat kartu jaminan kesehatan.
Dian dan Indri, pasangan pengantin yang menjadi pioner pernikahan di Bale Nikah Grha Tiyasa MPP Kota Bogor mengaku bahagia atas segala kemudahan yang diberikan selama proses pernikahan.
"Prosesnya mudah, nikahnya sah. Sudah sejak lama memang direncanakan pernikahannya tanggal segini (21 Agustus 2019). Tapi untuk tempat nggak kebayang bakal nikah di mal seperti ini. Pas ditawarkan, ya kita berdua mengiyakan. Apalagi disaksikan langsung oleh wali kota Pak Bima Arya. Antara deg-degan dan bahagia pastinya. Alhamdulillah lancar," kata Dian, Rabu (21/8/2019).
Dian mengaku, semua proses administrasi yang disuguhkan MPP Kota Bogor dinikmati secara gratis tanpa mengeluarkan biaya. “Daftar dulu di aplikasi MPP Grha Tiyasa. Semua gratis ya. Hanya saja bayar di Kantor Kementerian Agama sesuai ketentuan yang berlaku. Tapi nantinya gratis, karena nantinya di MPP akan jadi kantor. Sekarang kan belum,” katanya.
AYO BACA : Berkumpul Stadion Pakansari Bogor, 44.000 Pramuka se-Jabar Siap Pecahkan Rekor
Bima Arya mengungkapkan walaupun MPP baru secara resmi akan diluncurkan pada Senin (26/8/2019) mendatang, namun sudah beroperasi untuk melayani masyarakat sejak beberapa hari terakhir. Dengan 145 layanan dari 14 instansi, MPP juga memberikan keleluasaan dengan menggelar pernikahan.
"Keuntungan menikah di MPP bisa langsung mengurus semua dokumen. Mulai dari KTP, KK, BPJS Kesehatan hingga mengurus Paspor yang semuanya langsung. Dan kalau waktunya cocok dengan jadwal saya, Insyaallah saya akan menghadiri dan menjadi saksi seperti hari ini," jelasnya.
Sementara itu, di tempat yang sama, Kepala KUA Bogor Tengah Asep Lukman Hakim mengatakan, seumur kerja sebagai penghulu dia baru pertama kali melaksanakan dan mencatat pernikahan di mal. Hal ini diakuinya sebagai bentuk kreativitas dari Pemerintah Kota Bogor dalam memberikan percepatan pelayanan untuk masyarakat Kota Bogor.
"Kami dari awal mendukung program ini karena masyarakat harus mendapatkan pelayanan yang terbaik," katanya.
Ia menambahkan, saat ini Kementerian Agama Kota Bogor sedang dalam proses pengajuan agar loket KUA di MPP ini juga bisa dianggap sebagai kantor. Hal ini agar calon pengantin yang menikah di sini tidak perlu bayar alias gratis.
"Dan kalau akad nikah di mal disesuaikan dengan jam buka mal yakni jam 10.00 WIB jadi akadnya dari jam 10 sampai jam 16. Tanggal 26 Agustus mendatang juga sudah ada yang daftar warga Bogor Utara yang akan menikah di MPP," ungkap dia.
AYO BACA : Bekasi dan Depok Tolak Masuk Provinsi Bogor Raya, Ini Kata Bupati Bogor