Rabu 21 Aug 2019 21:59 WIB

Polisi Beberkan Bukti Demo Timika Didompleng Penumpang Gelap

Keberadaan penumpang gelap diketahui dari temuan bendera bintang kejora dan sajam.

Warga melakukan aksi dengan pengawalan prajurut TNI di Bundaran Timika Indah, Mimika, Papua, Rabu (21/8/2019). Aksi tersebut untuk menyikapi peristiwa yang dialami mahasiswa asal Papua di Surabaya, Malang dan Semarang.
Foto: Antara
Warga melakukan aksi dengan pengawalan prajurut TNI di Bundaran Timika Indah, Mimika, Papua, Rabu (21/8/2019). Aksi tersebut untuk menyikapi peristiwa yang dialami mahasiswa asal Papua di Surabaya, Malang dan Semarang.

REPUBLIKA.CO.ID, TIMIKA -- Jajaran Kepolisian Resor Mimika mensinyalir ada penumpang gelap yang menunggangi aksi unjuk rasa damai warga Papua di Timika yang berujung pada kerusuhan, Rabu. Kapolres Mimika AKBP Agung Marlianto mengatakan, unjuk rasa warga Papua yang berlangsung di halaman Kantor DPRD Mimika pada Rabu siang itu awalnya hanya untuk menyuarakan kasus rasisme yang dialami mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang (Jawa Timur) dan Semarang (Jawa Tengah).

Namun, menurut Kapolres Mimika, orasi-orasi yang disampaikan sejumlah tokoh saat unjuk rasa berlangsung justru menyuarakan hal-hal lain. Isu kemerdekaan Papua dan menuntut referendum untuk memisahkan Papua dari bingkai NKRI termasuk di antaranya.

Baca Juga

"Memang ada penumpang gelap sebagaimana kami identifikasi. Tidak ada sama sekali koordinator lapangan dari kegiatan unjuk rasa ini," kata Kapolres Mimika di Timika, Rabu malam.

Dugaan adanya penumpang gelap dalam aksi unjuk rasa warga Papua di Timika diketahui dari penangkapan 13 warga di Timika pada Rabu pagi sekitar pukul 07.30 WIT. Belasan warga yang diduga merupakan aktivis dan simpatisan Komite Nasional Papua Barat/KNPB itu diamankan lantaran melakukan pemalangan jalan sekaligus memaksa beberapa tempat usaha di Timika untuk memberikan ban bekas.

Saat diamankan, dari tangan warga tersebut juga ditemukan bensin. Aparat juga mendapati mereka menyiapkan alat tajam yang diduga akan dipakai untuk melakukan tindakan anarkistis.

"Saat mengamankan mereka, kami juga menemukan bendera bintang kejora. Jadi, jelas ada penumpang gelap yang berseberangan untuk memanfaatkan momentum aksi unjuk rasa damai ini," kata Kapolres Mimika.

Kapolres Mimika memastikan situasi keamanan di seluruh Kota Timika pada Rabu petang hingga malam ini sudah terkendali sepenuhnya.

"Situasi di Mimika sudah pulih kembali. Aktivitas masyarakat sudah berjalan normal pascabentrokan saat pembubaran kegiatan anarkistis dan perusakan pos pintu masuk dan pintu keluar gedung DPRD Mimika, lalu ada penyerangan. Itu semua sudah kami kendalikan," ungkap Kapolres Mimika.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement