REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin mengingat momen 20 tahun lalu ketika ia masih menjadi Ketua Dewan Syuro PKB pertama. Saat itu, Ma'ruf juga ikut berjuang membangun partai tersebut.
"Saya bergembira berada di tengah peserta Muktamar VI PKB, dan teringat 20 tahun lalu ketika menjadi Ketua Dewan Syuro pertama PKB, karena itu saya merasa muda kembali," kata Ma'ruf saat memberikan sambutan dalam penutupan Muktamar VI PKB di Nusa Dua, Bali, Rabu malam.
Dia mengatakan, Dimyati Rois yang saat ini menjadi Ketua Dewan Syuro PKB dan Muhaimin Iskandar yang menjadi Ketua Umum PKB merupakan kader partai yang sudah berjuang sejak PKB berdiri.
Karena itu menurut dia, keduanya sangat paham apa yang menjadi tujuan PKB didirikan dan manifesto politik partai tersebut. "Saya yakin di bawah kepemimpinan beliau, PKB akan besar dan kuat," ujarnya.
Ma'ruf mengatakan, sebagai orang yang ikut mendirikan PKB merasa resah ketika partai itu melemah. Pada Pemilu 2014 saat mulai ada tanda melemahnya suara PKB dirinya mengeluarkan tiga semboyan yaitu Ar-ruju', wa ar-ruju', tsumma ar-ruju'.
Ruju' pertama menurut dia, kembalinya PKB pada prinsipnya. Ruju' kedua, kembalinya orang NU ke PKB karena partai tersebut. Ruju' ketiga kembalinya PKB pada perolehan suara partai di tahun 1999 yaitu meraih 13 persen suara nasional.
"Alhamdulillah di Pemilu 2014 suara PKB naik, lalu semakin naik di Pemilu 2019. Diharapkan naik terus," katanya.
Dalam kesempatan itu Ma'ruf mengucapkan terimakasih kepada semua kader PKB yang ikut berjuang memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf di Pemilu Presiden (Pilpres) 2019.