REPUBLIKA.CO.ID, BALI -- Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB Lukmanul Hakim mengatakan, Ketua Umum (Ketum) PKB Muhaimin Iskandar, menghormati keputusan Rusdi Kirana yang menyatakan mundur sebagai kader partai. Lukmanul menjelaskan, keinginan untuk mundur sudah disampaikan Rusdi kepadanya sejak lama.
"Saya sudah menyampaikan kepada ketum dan ketum menghormati keputusan Pak Rusdi," ujar Lukmanul saat ditemui di Nusa Dua, Bali, Rabu (21/8).
Menurut Lukmanul, Rusdi menyampaikan salamnya kepada Cak Imin dan seluruh kader PKB. Ia juga mengatakan, Rusdi beralasan hanya ingin memastikan dirinya bekerja secara total sebagai duta besar karena waktu yang ia miliki sangat terbatas.
"Saya tidak ada masalah dengan PKB. Saya hanya ingin memastikan bahwa ketersediaan waktu yang sangat terbatas ini sangat lebih berharga kalau saya lebih totalitas menjadi dubes. Dia menyatakan begitu," ungkap Lukmanul.
Sebenarnya, Lukmanul mengatakan, mantan CEO Lion Group itu sudah menyampaikan keinginannya untuk mundur sebagai kader PKB sejak lama dengan alasan itu. Namun, ia yang meminta Rusdi untuk menunda hal tersebut hingga pelaksanaan muktamar dilakukan.
"Saya sampaikan, 'Pak, nantilah sekalian saja muktamar karena itu kan masa akhir periodisasi yang sekarang.' Beliau mengapresiasi apa yang saya sampaikan sehingga beliau menyampaikan, ya sudah, nanti pas selesainya agenda periode lima tahunan ini," ujarnya.