Rabu 21 Aug 2019 11:28 WIB

Khofifah Telaah Anggaran untuk Asrama Mahasiswa Nusantara

Khofifah belum bisa memastikan kapan pembangunan asrama dimulai.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Andri Saubani
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mencanangkan pembangunan asrama mahasiswa Nusantara, untuk mahasiswa yg berkuliah di wilayahnya. Khofifah belum bisa memastikan kapan pembangunan di mulai.

Namun, kata dia, pihaknya telah menyediakan lahan untuk pembangunan asrama. Saat ini, kata dia, masih dalam proses telaah anggaran.

Baca Juga

"Yang sekarang telaahnya masih dilakukan adalah untuk operasional tahunannya, misalnya listrik dan air. Apakah ini dimungkinkan menggunakan APBD stau bisa menjadi pilot project pemerintah sehingga bisa didanai oleh APBN," kata Khofifah di Surabaya, Rabu (21/8).

Khofifah berharap, dibangunnya asrama mahasiswa Nusantara, benar-benar bisa merekatkan dan menumbuhkan rasa kebhinekaan antar mahasiswa yang menuntut ilmu di Jatim. Diharapkan pula, proses akulturasi budaya bisa berjalan dan tumbuh di lingkungan asrama tersebut.

"Kami ingin membangun asrama mahasiswa nusantara. Ini bagian dari 'laboratorium' kebinekaan supaya proses akulturasi budaya itu bisa berjalan secara alami, saling mengenali bagaimana adat istiadat budaya, dan pola pikir dari masing-masing daerah," ujar Khofifah.

Ketua Masyarakat Adat Tanah Papua sekaligus Staf Khusus Presiden untuk wilayah Papua, Lenis Kogoya mendukung penuh rencana Khofifah mendirikan asrama mahasiswa nusantara. Lenis akan lebih mendukung, jika asrama yang didirikan tersebut lebih mengutamakan mahasiswa-mahasiswa yang berasal dari daerah yang agak tertinggal.

"Jadi bikin asrama mahasiswa Nusantara dengan kekhususanylnya yang diangkat daerah tertinggal seperti di Aceh, di Papua itu nanti di situ dilengkapi dengan beasiswanya, juga mendidik anak-anak di situ, juga ada teknik-teknik khusus untuk dilatih," kata Lenis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement