REPUBLIKA.CO.ID, SORONG -- Aktivitas warga Kota Sorong, Provinsi Papua Barat kembali normal, Rabu (21/8) pagi. Masyarakat telah kembali beraktivitas seperti biasanya, setelah unjuk rasa menolak rasialisme yang berujung ricuh.
Pantauan di jalan utama depan Bandara Domine Eduard Osok, nampak kendaraan roda dua maupun roda empat telah ramai melintas. Aktivitas di Bandara Sorong telah lancar sejak pukul 06.00 WIT. Namun, fasilitas masuk ke halaman parkir bandara rusak, sehingga kendaraan bebas masuk keluar tanpa dikendalikan.
Petugas parkir juga belum beraktivitas karena fasilitas rusak, sehingga kendaraan yang masuk dan keluar bandara bebas tanpa membayar retribusi. Terlihat pula pada beberapa ruas jalan, warga telah keluar untuk bergotong royong membersihkan kayu dan batu masih berserakan yang digunakan memblokade jalan raya.
Sebagian toko sudah mulai beraktivitas, meskipun masih ada juga yang tutup. Aktivitas perkantoran masih libur dan terlihat kantor wali kota Sorong sepi tidak ada aktivitas.
Kapolres Sorong Kota AKBP Mario Siregar mengimbau warga setempat agar tenang dan tidak terprovokasi dengan isu-isu yang menyesatkan dari oknum-oknum tidak bertanggung jawab. "Mari kita menenangkan diri dan tidak melakukan aksi-aksi yang mengganggu kamtibmas yang pada akhirnya merugikan kita semua selaku warga Kota Sorong," ujarnya pula.