Sabtu 17 Aug 2019 19:01 WIB

Riset Ungkap Menteri Paling Populer di Twitter

Riset memantau pembicaraan warganet sejak 1 Januari 2019.

Rep: Antara/ Red: Indira Rezkisari
Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Riset yang dilakukan oleh Indonesia Indicator menyebutkan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menjadi menteri terpopuler di media sosial Twitter. Survei dilakukan berdasarkan pemantauan percakapan warganet tentang menteri kabinet saat ini.

Direktur Komunikasi Indonesia Indicator (I2), Rustika Herlambang, di Jakarta, Sabtu (17/8), mengatakan, Indonesia Indicator telah melakukan pemantauan terhadap seluruh aktivitas warganet terkait perbicangan mengenai menteri-menteri Kabinet Jokowi-Jusuf Kalla di semester pertama 2019. Pemantauan dimulai dari 1 Januari 2019 hingga 25 Juli 2019, dengan total jumlah percakapan sebesar 2.989.714 percakapan.

Tidak ada kode iklan yang tersedia.
Baca Juga

"Susi Pudjiastuti menempati urutan pertama dengan jumlah percakapan sebesar 653.052 cicitan," kata Rustika.

Percakapan itu berasal dari berbagai isu kebijakan terkait perikanan, sikap Susi yang sering dibela warganet Twitter, hingga sikap personal Susi yang menarik hati dan memberi inspirasi.

Hal ini dilihat dari emosi yang ditujukan pada percakapan Susi didominasi oleh emosi Trust (mendukung), Anticipation (harapan, saran, masukan, ajakan mendukung, dsb), dan Joy. Adapun jumlah warganet yang merespons Susi sebesar 128.241 akun manusia.

Posisi kedua ditempati Menko Polhukam Wiranto dengan 405.747 cuitan. Menteri terpopuler ketiga di Twitter diduduki oleh Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan dengan 366.618 cicitan.

"Perhatian netizen pada Wiranto dan Luhut lebih banyak dipicu dari isu seputar bidang politik, hukum, keamanan dan pertahanan," kata Rustika.

Beberapa tagar politik yang cukup popular pada saat kontestasi pilpres acap dilekatkan dengan dua nama ini. Adapun jumlah akun yang merespons Wiranto sejumlah 47.247 akun, sementara Luhut 47.371 akun. Dua nama ini direspons dengan berbagai emosi, seperti dukungan, harapan, namun juga kekecewaan atau kemarahan. Hal ini dikaitkan dengan situasi kontestasi pilpres, di mana dua jenderal ini dianggap bertanggung jawab atas situasi keamanan.

Menteri terpegah keempat di Twitter adalah Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo dengan 274.084 cicitan (dari 15.777 akun). Posisi kelima ditempati Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dengan 214.226 cicitan (dari 43,187 akun). Menteri Keuangan Sri Mulyani menempati posisi keenam dengan 159.115 cicitan dari (44.607 akun).

Posisi ketujuh diduduki Mendagri Tjahjo Kumolo dengan 152.460 cicitan dari (30.880 akun). Posisi kedelapan hingga sepuluh ditempati Menkominfo Rudiantara dengan 124.623 cicitan dari (28.815 akun), Sekretaris Kabinet Pramono Anung 84.287 cicitan dari (22.747 akun), dan Menhub Budi Karya Sumadi 73.753 cicitan dari (14.712 akun manusia).

Menurut Rustika, Indonesia Indicator juga mencoba membuat analisis jejaring percakapan melalui metode social network analysis untuk mengukur kekuatan percakapan dari para menteri tersebut di kalangan warganet. Hasilnya, nama Susi Pudjiastuti tercatat sebagai menteri yang memiliki daya tarik dan pengaruh kuat di kalangan warganet.

Melalui akun @susipudjiastuti ada sebanyak 2.245 pernyataan yang diunggah Menteri KKP itu dan mendapatkan respons besar dari warganet. Susi juga diquotes sebanyak 1820. Pernyataan Susi juga dicicit ulang sebanyak 17.043 dan dibalas sebanyak 21.909.

"Susi tercatat cukup aktif berkomunikasi dengan warganet Twitter," ujar Rustika.

Ribuan respons warganet tentang Susi lebih banyak membahas penampilan dirinya yang apa adanya. Juga berbagai prestasi dirinya sebagai menteri, bahkan kerap menerima penghargaan internasional.

Meskipun penampilan dam kebijakannya kerap menuai kontroversi, Susi bergeming dengan sikap dan prinsip yang melatari kebijakannya. Tetapi tetap membuka dialog pada mereka yang kritis terhadap kebijakannya dengan sarana komunikasi informal dengan warganet.

Susi juga dikenal tak segan untuk melakukan "perang" di dunia maya. Hal inilah yang membuat Susi cukup popular di media sosial Twitter.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement