Sabtu 17 Aug 2019 16:27 WIB

Koko Ardiansyah Akhirnya Hadir di Istana

Koko Ardiansyah sebelumnya batal menjadi anggota Paskibraka.

Koko Ardiansyah (tengah).
Foto: dok Kemenpora
Koko Ardiansyah (tengah).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koko Ardiansyah, siswa SMK yang gagal menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Kabupaten Labuhan Batu, Sumut, akhirnya bertugas mengibarkan bendera di Jakarta. Meski tidak bisa mengibarkan bendera di Istana, Koko menjalankan tugasnya sebagai pengibar bendera di upacara di Kemenpora Jakarta, Sabtu (17/8).

Koko gagal menjadi anggota Paskibraka karena info yang beredar di media sosial. Deputi Pengembangan Pemuda Asrorun Niam Sholeh, usai melakukan investigasi dan klarifikasi atas info yang beredar di media sosial, menyimpulkan ada SOP seleksi Paskibra yang dilanggar oleh Pemkab Labuhan Batu.

Baca Juga

Seleksi merugikan Koko yang seharusnya bisa menjadi peserta Paskibra. Niam pun mengundang Koko ke Jakarta untuk memberi apresiasi.

"Pemberitaan tentang Koko sangat masif, dan ada juga yang merasa tidak nyaman sehingga berpengaruh pada kondisi psikis Koko. Karenanya kami kontak untuk memberi apresiasi sekaligus relaksasi", ujar Niam.

Begitu sampai di Jakarta, Niam menawarkan kesediaan Koko menjadi petugas Upacara. "Saya salut, begitu ditawari dia langsung menyatakan siap. Padahal baginya ini pengalaman pertama ke Jakarta. Pengalaman pertama naik pesawat hehe, dan tidak cukup waktu untuk latihan. Alhamdulillah, Koko bisa menjalankan tugas sebagai Pembaca UUD 1945 dengan baik", ujar Niam, dalam siaran persnya.

Tak hanya bertugas di kantor yang dipimpin oleh Imam Nahrawi, Koko, juga dibawa ke Istana Merdeka oleh Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora, Asrorun Ni'am Sholeh.

Usai bertugas di Kemenpora, Ni'am dan Koko bergegas ke mobil. Mereka langsung meluncur. Sembari berjalan, Koko sempat mengungkapkan perasaannya.

"Ini luar biasa, kejutan, saya tak pernah berpikir bakal ke sini apalagi sampai ke Istana. Saya tak pernah menyangka," ungkapnya.

Dia mengaku harus bergegas jalan dari rumahnya di Labuhan Batu menuju bandara. "Lebih dari enam jam perjalanan, terus ke Jakarta. Saya baru sampai dinihari tadi. Tapi tak ada rasa lelah, saya sangat bangga dan berterima kasih bisa diundang ke Jakarta oleh Kemenpora," tuturnya dengan mata berkaca-kaca.

Sesekali dia menyeka matanya, Koko menyebutkan kejutan berawal dari ditelepon oleh Menpora Imam Nahrawi beberapa hari lalu.

"Tidak menyangka kemudian disuruh ke Jakarta. Saya mendadak ditelepon siang hari Jumat, langsung ke Jakarta, terima kasih sekali dengan kesempatan ini. Terima kasih kepada Pak Menteri dan Pak Niam," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement