Sabtu 17 Aug 2019 11:41 WIB

Ketua KPK Beri Masukan Soal Kriteria Menteri Jokowi

Ketua KPK Agus Rahardjo menyebut menteri harus memiliki integritas yang kuat

Rep: Dian Erika Nugraheny/ Red: Christiyaningsih
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo.
Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo mengatakan menteri kabinet Presiden Jokowi Widodo (Jokowi) selama lima tahun mendatang harus memiliki integritas yang kuat. Tanpa integritas, seorang menteri rawan menggunakan posisinya untuk menyalahgunakan wewenang. 

"Itu penting sebetulnya adalah memilih orang yang berintegritas. Karena jangan sampai seperti pengalaman yang lalu-lalu, jadi menteri tetapi nanti ada masalah dengan integritasnya," ujar Agus kepada wartawan usai upacara HUT ke-74 RI di Kantor KPK, Kuningan, Jakarta, Sabtu (17/8).

Baca Juga

Agus melanjutkan, posisi menteri merupakan pos yang rawan dengan penyalahgunaan kekuasaan. Sangat penting untuk terlebih dulu menelusuri rekam jejak kandidat menteri. 

"Rawan sekali, mereka punya power, mereka punya kekuasaan, memegang dana yang cukup besar, kemudian ada masalah integritas. Sebetulnya penting sekali memilih seorang menteri yang punya rekam jejak baik. Jadi saya harapkan kalaupun dari parpol itu ditelusuri track recordnya," tegas Agus. 

Dia menambahkan saat ini pun pihaknya belum menerima permintaan untuk memberikan masukan soal kandidat atau kriteria menteri Jokowi ke depan. "Untuk saat ini belum ada permintaan itu," tambah dia.

Sebelumnya pada Rabu (14/8), Presiden Jokowi menegaskan susunan kabinet yang akan membantunya dalam periode 2019-2024 sudah disusun. Menurutnya, daftar kabinet hanya tinggal diumumkan. 

Jokowi menyebut komposisi menteri terdiri dari 55 persen profesional dan 45 persen dari parpol. Selain itu, ada pula menteri yang berusia di bawah 30 tahun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement