REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) memberlakukan tarif khusus kereta rel listrik (KRL) pada peringatan Hari Ulang Tahun ke-74 Republik Indonesia, Sabtu (17/8). Masyarakat dapat menggunakan layanan KRL Jabodetabek dengan membayar Rp 1 ke seluruh rute perjalanan.
"Cukup dengan Rp 1 masyarakat dapat menggunakan layanan KRL Commuter Line ke seluruh tujuan," ujar Direktur Utama PT KCI Wiwik Widayanti dalam siaran persnya, Sabtu (17/8).
Tarif khusus ini diberikan kepada seluruh pengguna jasa yang menggunakan Kartu Multi Trip (KMT), Tiket Harian Berjaminan (THB), dan kartu uang elektronik bank yang telah bekerja sama dengan PT KCI. Tarif khusus kemerdekaan berlaku pada 17 Agustus 2019 mulai pukul 08.00-17.00 WIB untuk seluruh relasi KRL.
Dalam menggunakan tarif khusus kemerdekaan ini, pengguna harus tetap mengikuti ketentuan penggunaan tiket elektronik KRL. Saat hendak naik KRL, setiap pengguna wajib menggunakan KMT, THB, THB PP, ataupun uang elektronik bank dengan ketentuan.
"Satu kartu atau tiket hanya dapat dipakai oleh satu orang. Pengguna dengan KMT, THB, maupun kartu bank harus melakukan tap masuk dan tap keluar dengan sempurna di stasiun," kata Wiwik.
Bagi pengguna KMT dan kartu bank, ketentuan saldo minimum Rp 5 ribu saat hendak melakukan gate masuk tetap berlaku. Khusus pengguna yang memilih menggunakan THB maupun THB Pergi Pulang tetap harus membeli tiket sesuai relasi/tujuan perjalanannya dan memberikan uang jaminan.
Bagi yang perjalanannya tidak sesuai relasi maka harus melakukan penyelarasan tarif sesuai tarif normal. Pembelian maupun isi ulang THB tidak dikenakan biaya. Uang jaminan juga akan dikembalikan sepenuhnya kepada pengguna saat mengembalikan kartu THB.
Selain memberlakukan tarif khusus kemerdekaan, PT KCI juga meluncurkan lima ribu buah KMT edisi khusus HUT ke-74 RI yang dijual mulai hari ini di 15 stasiun. Di antaranya Stasiun Jakarta Kota, Juanda, Cikini, Tebet, dan Universitas Indonesia. KMT ini dijual dengan harga Rp 50 ribu sudah termasuk saldo Rp 15 ribu.