Jumat 16 Aug 2019 18:30 WIB

Pemadaman Karhutla di Pesisir Selatan Terbantu Hujan

Lokasi kebakaran hutan dan lahan di Pesisir Selatan menyisakan kepulan asap saja.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Yudha Manggala P Putra
ilustrasi kebakaran hutan dan lahan
Foto: Humas Kementan
ilustrasi kebakaran hutan dan lahan

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kasi Kedaruratan Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Pesisir Selatan Doni Boy mengatakan tim gabungan dari BPBD, TNI dan Polri sudah berhenti melakukan upaya pemadaman Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Hutan Produksi Konversi (HPK) di perbatasan Kecamatan Lunang dan Balai Ampek Basa Tapan, Kabupaten Pesisir Selatan Sumatera Barat. Saat ini di lokasi Karhutla menurut Doni menyisakan kepulan asap saja.

Tim gabungan sudah mulai meninggalkan lokasi karena cuaca buruk. Kemudian pemadaman titik api juga terbantu curah hujan yang mulai baik di Pesisir Selatan dan Sumbar pada umumnya.

"Karena beberapa hari lokasi diguyur hujan, ini sangat terbantu ya. Untuk saat ini, ada beberapa titik yang mengeluarkan asap, tapi tidak tebal. Ini saya sama tim gabungan TNI lagi diperjalanan keluar dari kawasan, cuaca lagi gerimis," kata Doni, Jumat (16/8).

Doni menambahkan laporan proses pemadaman telah disampaikan kepada pimpinan BPBD dan diteruskan kepada Kodim 0311 Pesisir Selatan. Sebab sejak semula sumber api di hutan Pesisir Selatan terpantau melalui aplikasi Lapan Fire Hotspor yang dilakukan Kodim 0311 Pesisir Selaan sejak Sabtu (10/8).

Sementara pihak kepolisian melalui Kasat Reskrim Polres Pesisir Selatan, AKP Allan Budi Kusumah menyebut hingga kini pihaknya masih terus memburu pelaku yang menyebabkan kebakaran HPK ini. Allan menyebut polisi baru memeriksa dua orang sebagai saksi. Yaitu warga yang berada tidak jauh dari lokasi Karhutla di Pessel.

"Kami masih dalam tahap lidik. untuik mencari penyebab dan pelakunya. Sementara dua orang masyarakat di sekitar diperiksa sebagai saksi," ujar Allan.

 

Allan membenarkan proses pemadaman telah dihentikan tim gabungan. Hal ini, kata Allan, setelah melihat titik api di kawasan yang terbakar diketahui tidak lagi terpantau.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement