REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN - Sebanyak tiga desa di tiga kecamatan Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, mengalami krisis air bersih seiring memasuki musim kemarau. Hal tersebut diperparah dengan adanya kerusakan tandon Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pekalongan Budi Raharjo mengatakan hingga kini pemkab terus melakukan suplai air bersih di tiga desa tersebut yaitu Desa Sragi Kecamatan Sragi, Desa Kesesi Kecamatan Kesesi, dan Pecakaran Kecamatan Wonokerto.
"Dua desa masing-masing Sragi dan Kesesi karena sumber air sudah tidak mengalir sedang di Desa Pecakaran akibat sarana Pamsimas mengalami rusak. Oleh karena, kami melakukan droping air bersih tiga hari sekali pada desa terdampak krisis air bersih," katanya.
Sebanyak 6 tangki dengan kapasitas masing-masing tangki 5.000 liter disalurkan di Kelurahan Sragi, Kecamatan Sragi untuk mencukupi kebutuhan air bersih bagi 340 keluarga atau 1.716 jiwa, dan 3 tangki di Desa/Kecamatan Kesesi untuk 481 keluarga atau 1.647 jiwa.
Ia mengatakan Untuk mengantisipasi kemungkinan krisis air bersih itu, pemkab sudah menyiapkan lima mobil tangki air yaitu dua di BPBD dan tiga milik PDAM.
"Pada tahun ini memang ada beberapa desa yang ditangani dengan kegiatan Pamsimas sehingga semoga warga yang mengalami krisis air bersih mulai berkurang," katanya.