REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA -- Kebakaran yang melanda Gunung Ciremai yang masuk wilayah Kabupaten Majalengka, hingga kini belum padam seluruhnya, Kamis (15/8). Upaya pemadaman secara manual masih terus dilakukan.
Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka, Rezza Permana, menjelaskan, bara api hingga saat ini masih menyala di jalur Sadarehe, Kabupaten Majalengka. Bara api tersebut kerap menyala menjadi api saat terkena tiupan angin. "Sampai sekarang bara belum padam. Kalau (bara) kena angin, apinya menyala lagi," kata Rezza, kepada Republika.co.id, Kamis (15/8).
Saat ini, lanjut Rezza, upaya pemadaman masih terus dilakukan secara manual. Selain itu, pemadaman sempat pula dilakukan oleh heli water bombing. Namun, pemadaman lewat udara itu baru berlangsung satu kali akibat terkendala cuaca.
Sementara itu, untuk kebakaran di jalur pendakian Apuy, Kabupaten Majalengka, Rezza menjelaskan, tim sudah berangkat ke jalur tersebut pada Kamis (15/8) pukul 08.00 WIB untuk melakukan pengecekan dan penyisiran. Hingga sekitar pukul 16.00 WIB, tim belum turun.
Untuk itu, Rezza mengaku hingga saat ini belum mengetahui secara pasti kondisi di jalur Apuy. Dia pun kesulitan melakukan komunikasi dengan tim tersebut.
Seperti diketahui, Gunung Ciremai berada di dua kabupaten, yakni Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka. Gunung tersebut mengalami kebakaran yang diketahui pertama kali terlihat dari wilayah Argalingga, Kabupaten Majalengka, Rabu (7/8) sekitar pukul 13.00 WIB.
Pada Selasa (13/8), kebakaran hutan Gunung Ciremai yang masuk wilayah Kabupaten Kuningan dinyatakan sudah padam. Proses pendinginan pun sudah dilakukan pada Kamis (15/8) pagi di area bekas kebakaran yang masuk wilayah Kuningan.
Terpisah, Kepala Balai Taman Nasional Gunung Ciremai, Kuswandono, membenarkan hingga kini kebakaran hutan Gunung Ciremai yang masuk wilayah Kabupaten Majalengka belum seluruhnya padam. "Masih terjadi kebakaran di wilayah Majalengka," tandas Kuswandono.