Kamis 15 Aug 2019 06:39 WIB

Surya Paloh tak Setuju Berantas Korupsi Fokus ke Penangkapan

Jika pemberantasan korupsi terus fokus melakukan penangkapan, maka NKRI akan hancur.

Rep: Febryan A/ Red: Andi Nur Aminah
Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengaku mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam memberantas praktik korupsi. Namun, ia tak setuju jika pemberantasan korupsi hanya fokus melakukan penangkapan.

"Siapa yang tidak mau dorong, siapa yang tidak mau dukung? Kita mau dukung, tapi kita malaslah kalau setiap hari gubernur ditangkap, menteri diancam tangkap, ini tangkap," ujar Surya ketika menjadi pemateri dalam Kuliah Umum Kebangsaan di Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta, Rabu (14/8).

Baca Juga

Menurut Surya, jika pemberantasan korupsi terus fokus melakukan penangkapan, maka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) akan hancur. "Lama-lama ini ajalah pikiran kita (melakukan penangkapan), kapan kita mau bangun bangsa ini?" kata Surya.

Dia mengingatkan, meski mendapatkan popularitas dan tepuk tangan dari LSM, tapi bangsa Indonesia tak boleh merasa puas diri. Sebab, memberantas korupsi bukanlah pekerjaan satu-satunya bangsa Indonesia.

"Saya menganut paham konsisten antikorupsi, tapi saya tekankan bukannya hanya pemberantasan korupsi yang harus ada di negeri ini, masih banyak pekerjaan rumah lain," kata Surya lagi.

Dia pun meminta agar bangsa Indonesia untuk mulai memikirkan pekerjaan rumah lainnya. Seperti membangun sektor industri, menekan angka pengangguran, dan menggerakan ekonomi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement