Rabu 14 Aug 2019 22:33 WIB

Risma Apresiasi Program Ekonomi ala Karang Taruna Rejomulyo

Program ekonomi produktif Rejomulyo akan bersaing di level nasional

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (keenam kanan) memberikan sambutan saat Roadshow Bus KPK 2019 Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi di Taman Bungkul, Surabaya, Jawa Timur, Ahad (14/7/2019).
Foto: Antara/Didik Suhartono
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (keenam kanan) memberikan sambutan saat Roadshow Bus KPK 2019 Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi di Taman Bungkul, Surabaya, Jawa Timur, Ahad (14/7/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengapresiasi Program Ekonomi Produktif dan Pemberdayaan Masyarakat yang digagas Karang Taruna Ngagelrejo (Rejomulyo) Surabaya sehingga berhasil mengantarkan mereka melaju bersaing di tingkat nasional. Risma mengatakan, pihaknya berharap Karang Taruna Ngagelrejo bisa membawa kemenangan, sehingga mengharumkan nama Karang Taruna Surabaya di tingkat nasional.

"Surabaya adalah Kota Pahlawan, kotanya para pejuang, saya yakin mereka mampu untuk meraih kemenangan," kata Risma, Rabu (14/8). Diketahui Karang Taruna Rejomulyo berhasil mewakili Jawa Timur dan melaju lomba karang taruna prestasi tingkat nasional yang digelar di Jakarta pada 15-16 Agustus 2019. Mereka akan bersaing dengan Karang Taruna di 34 provinsi lain di Indonesia.

Baca Juga

Salah satu anggota Karang Taruna Ngagelrejo Surabaya, Lasmargo Nendrawono mengatakan, ada beberapa program inovasi yang membuat Karang Taruna Rejomulyo berhasil menjadi juara 1 tingkat Jatim dan melaju ke Nasional. "Kita ada program pemberdayaan anggota melalui CV Rejomulyo yang bergerak di bidang sipil dan jasa seperti sablon. Selain itu, kita juga ada program Bank Jelatah," kata Nendra.

Tidak hanya itu, Nendra menyebut, sejak dua tahun lalu pihaknya juga getol melakukan sosialisasi-sosalisasi tentang bahaya membuang limbah jelantah sembarangan. Karena itu, melalui program bank jelantah, pihaknya mengajak masyarakat memanfaatkan limbah bekas itu menjadi barang yang lebih berguna.

"Jadi limbah jelantah itu kita ubah menjadi barang yang lebih berguna, seperti souvenir, hiasan bunga, hingga sabun. Kita kerja sama dengan Komunitas Muda-Mudi Surabaya (KMS)," katanya.

Sementara itu, salah satu anggota perempuan Karang Taruna Rejomulyo Evita Ayu Juliana menambahkan, selain program bank jelantah, ia mengaku ada beberapa program lain yang siap dipresentasikan di Jakarta.

"Kita ada program ekonomi masyarakat seperti Pasar Tugu (Sabtu Minggu), terus rumah matematika yang menganjarkan anak-anak di Keurahan Ngagelrejo," katanya.

Untuk itu, kata dia, poihaknya optimistis jika Karang Taruna Ngagelrejo mampu mewakili Surabaya menjadi juara 1 di tingkat Nasional. "Kita yakin dan optimistis menjadi juara 1 di tingkat Nasional," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement