Rabu 14 Aug 2019 14:05 WIB

Golkar: Posisi dan Peran Demokrat akan Dibahas dalam Koalisi

Demokrat telah menyatakan mendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Andri Saubani
Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-KH Maruf Amin, Ace Hasan Syadzily usai acara Perspektif Indonesia di Gedung Sarinah, Jakarta Pusat, Sabtu (26/1).
Foto: Republika/Mimi Kartika
Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-KH Maruf Amin, Ace Hasan Syadzily usai acara Perspektif Indonesia di Gedung Sarinah, Jakarta Pusat, Sabtu (26/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyatakan, Koalisi Indonesia Kerja (KIK) bakal membahas peran dan posisi Partai Demokrat. Belakangan, Demokrat dinilai bermanuver untuk semakin merapat ke kubu pendukung Joko Widodo (Jokowi).

"Soal bagaimana peran dan posisi dalam pemerintahan dari partai-partai yang tidak bersama dalam berjuang memenangkan pasangan Jokowi-Kiai Ma’ruf tentu akan dibicarakan dalam koalisi," kata Ace saat dikonfirmasi, Rabu (14/8).

Baca Juga

Ace mengatakan, dukungan Partai Demokrat pada pemerintahan Jokowi semata-mata sebagai tanggung jawab bersama untuk memberikan kontribusi terhadap pembangunan bangsa. Maka, semakin banyak dukungan terhadap pemerintahan Jokowi-Kiai Ma’ruf dinilainya semakin baik.

"Ini mencerminkan semangat kebersamaan dan gotong royong dalam membangun bangsa ini," kata Ace.

Sebelumnya, Partai Demokrat mengakui, mayoritas kadernya ingin bergabung dengan koalisi pemerintahan Jokowi. Kendati demikian, secara umum partai belum mengambil keputusan.

"Memang mayoritas memang ya sih ingin ya bergabung kalau, dengan catatan ya kalau memang chemistry dan kebersamaannya bisa dibangun," kata Wakil Ketua Umum Demokrat Syarief Hasan saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.

Kendati demikian, Syarief menegaskan, keputusan Demokrat baru bisa diputuskan oleh rapat Majelis Tinggi. Kendati, Ia juga mengakui komunikasi dengan présiden terpilih Jokowi tetap diupayakan terus berjalan.

Sejauh ini, lanjut Syarief, suara-suara kader yang ingin mendukung Jokowi masih berupa pandangan pribadi. Sementara, Demokrat sendiri masih menyusun agnda pertemuan majelis tinggi untuk menentukan posisi demokrat terhadap Kabinet.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement