Rabu 14 Aug 2019 11:32 WIB

Terminal 1C Bandara Soetta akan Direvitalisasi

Revitalisasi dilakukan untuk meningkatkan pelayanan dan kapasitas jumlah penumpang

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Christiyaningsih
Aktivitas penumpang Dan penjemput di terminal kedatangan 1C Bandara Soekarno-Hatta,Tangerang,Jawa Barat,Kamis (14/7)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Aktivitas penumpang Dan penjemput di terminal kedatangan 1C Bandara Soekarno-Hatta,Tangerang,Jawa Barat,Kamis (14/7)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- PT Angkasa Pura II (Persero) akan melakukan revitalisasi Terminal 1C Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Kamis (15/8) mendatang. Revitalisasi dilakukan untuk meningkatkan pelayanan dan kapasitas jumlah penumpang dua kali lipat dari yang ada saat ini.

Dengan revitalisasi ini, Terminal 1 nantinya dapat menampung kapasitas penumpang sebanyak 18 juta. Sebelumnya Terminal 1 hanya bisa menampung sembilan juta penumpang per tahun. 

Baca Juga

Senior Manager Of Branch Communication and Legal, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Febri Toga Simatupang menyatakan pengembangan Terminal 1 dilakukan secara bertahap. Pengembangan dimulai dari Terminal 1C, menyusul kemudian 1B dan 1A. Selama revitalisasi, untuk sementara Terminal 1C tidak dapat dioperasikan. 

"Terminal 1 sejak pertama kali di operasikan pada 1985 hingga saat ini belum pernah direvitalisasi," terang Febri Toga Simatupang, Selasa (13/8).

Kondisi terminal saat ini dinilai kurang memadai untuk melayani jumlah penumpang yang terus bertambah. Hal ini dapat dilihat dari kapasitas penumpang di Bandara Soekarno-Hatta pada 2018 sudah mencapai 67 juta orang. Sementara kapasitas normalnya hanya bisa menampung untuk 43 juta orang. 

Meski begitu, revitalisasi Terminal 1 akan tetap mempertahankan desain awal. Proyek yang diagendakan selesai dalam 360 hari tersebut akan memperluas central corridor area, connecting boarding lounge area, dan check-in counter area.

“Maskapai yang berada di Terminal 1C saat ini Citilink, Trigana Air, dan Airfast Indonesia akan berpindah operasional pada 15 Agustus 2019.  Khusus maskapai Citilink akan pindah ke Terminal 2 domestik. Sedangkan Trigana dan Airfast bergeser ke Terminal 1B,” jelas Febri.

Gagasan untuk melakukan peremajaan dilakukan selain karena untuk meningkatkan kapasitas penumpang juga sebagai terobosan untuk mengimplementasikan dari perkembangan dunia teknologi.  Inovasi serta konsep transformasi layanan  berbasis digital atau otomatisasi nantinya diharapkan dapat mempercepat pergerakan penumpang di dalam Terminal.

“Berbagai layanan berbasis digital seperti digital lounge, fasilitas game station, digital wayfinding, smart baggage, akan tersedia di sana,” terang Febri.  

Tidak hanya Terminal 1, Terminal 2 pun secara bertahap sedang direvitalisasi. Dengan demikian  secara keseluruhan total akan dapat menampung 75 juta penumpang per tahun.

Proyek revitalisasi ini akan terintegrasi dengan sejumlah proyek pengembangan Bandara Internasional Soekarno-Hatta lainnya. Seperti proyek pembangunan integrated building dan peningkatan aksesibilitas untuk menjadikan bandara ini sebagai salah satu bandara terbaik di dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement