REPUBLIKA.CO.ID, LEMBANG -- Aktivitas vulkanik kawah Ratu di Gunung Tangkuban Perahu di Desa Cikole, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat hingga Rabu (14/8) pagi masih tinggi. Hal itu terlihat dari data seismograf dimana erupsi yang terus-menerus berlangsung sejak pukul 00.00 hingga 06.00 WIB.
Gunung Tangkuban Parahu sejak Jumat (26/8) mengalami erupsi dengan status normal selama satu pekan. Kemudian akhirnya dibuka satu hari, namun pada (1/8) malam gunung mengalami erupsi hingga saat ini.
Kepala Bidang (Kabid) Mitigasi Gunung Api, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana, Geologi (PVMBG), Hendra Gunawan mengungkapkan aktivitas vulkanik masih tinggi. Sehingga erupsi di kawah Ratu Gunung Tangkuban Parahu terus menerus terjadi.
"Terjadi erupsi menerus di Kawah Ratu yang menghasilkan material berukuran abu dengan tinggi kolom abu 60 meter dari dasar kawah," ujarnya saat dihubungi, Rabu (14/8).
Dia menambahkan, asap kawah bertekanan sedang terpantau berwarna putih. Dengan intensitas tebal dan tinggi dengan ketinggian 200 meter dari dasar kawah. Dia menyebut tremor pun terus menerus terjadi terekam dengan amplitudo dominan 45 mm. "Aktivitas vulkanik masih tinggi dan sedang terjadi erupsi menerus," ungkapnya.
Hendra mengatakan status Gunung Tangkuban Parahu saat ini masih berada pada level II yaitu waspada. Dia menambahkan, rekomendasi yang dikeluarkan masih tetap sama yaitu masyarakat tidak mendekati kawah yang berada di puncak Gunung Tangkuban Parahu dalam radius 1,5 km dari kawah aktif.
"Masyarakat di sekitar Tangkuban Perahu diharap tenang, beraktivitas seperti biasa, tidak terpancing isu-isu tentang letusan," katanya.