Senin 12 Aug 2019 16:34 WIB

PAN Minta Gerindra Ungkap Sosok Penumpang Gelap

Saleh menilai penumpang gelap tidak boleh dianggap remeh sehingga harus dibuka.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Ratna Puspita
Saleh Partaonan Daulay
Foto: Dok Humas DPR RI
Saleh Partaonan Daulay

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekretaris Jenderal DPP PAN Saleh Partaonan Daulay meminta Partai Gerindra mengungkap sosok 'penumpang gelap' yang dianggap ingin membuat Indonesia chaos. Saleh menilai isu terkait 'penumpang gelap' itu tidak boleh dianggap remeh sehingga harus diungkapkan kepada publik siapa yang dimaksud.

"Isu 'penumpang gelap' itu harus diungkap kepada publik, karena disebut berencana membuat Indonesia chaos. Mereka ingin Indonesia ribut dan pada akhirnya menyalahkan Jokowi," kata Saleh di Jakarta, Senin (12/8).

Baca Juga

Saleh menilai isu 'penumpang gelap' itu potensial mendatangkan bahaya bagi keutuhan bangsa sehingga Gerindra harus membuka seluas-luasnya tentang keberadaan orang-orang tersebut. Dia menilai perlu diungkap siapa saja mereka, apa motifnya, siapa di belakangnya, dan bagaimana relasinya dengan Prabowo selama kampanye Pemilu Presiden (Pilpres) 2019.

"Ini tidak boleh berhenti sampai pada isu saja. Harus dituntaskan agar semua pihak merasa nyaman dan tidak terusik," ujarnya.

Dia menilai kalau isu itu tidak diungkap, maka kasihan orang-orang yang merasa tertuduh dan dikhawatirkan juga akan ada sikap saling curiga di masyarakat. Selain itu, dia menilai jika isu itu tidak dibuka ke publik, justru penyebutan adanya pihak ketiga itu sendiri yang menimbulkan kegelisahan baru.

"Padahal, masyarakat kita saat ini sudah sangat tenang, tidak ada riak-riak pasca-penetapan pemenang pilpres. Kalau tidak dibuka ke publik, bisa saja akan menimbulkan saling curiga," ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Sekjen Partai Gerindra Andre Rosiade mengatakan ada penumpang gelap yang memanfaatkan Prabowo Subianto. 'Penumpang gelap' bertujuan membuat situasi Indonesia kacau dan juga menginginkan Presiden Jokowi disalahkan atas kondisi tersebut.

Andre mengatakan aparat keamanan sudah mengetahui sosok 'penumpang gelap' tersebut. Ia juga memastikan sosok tersebut bukan berasal dari partai politik maupun kalangan ulama.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement