Senin 12 Aug 2019 13:40 WIB

Dapur Qurban DKI, Masak Daging Ala Hotel untuk Dhuafa

Daging kurban dimasak oleh para chef.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Dwi Murdaningsih
Ribuan mustahik menunggu pembagian daging hewan kurban di Masjid Raya Bandung, Kota Bandung, Ahad (11/8).
Foto: Abdan Syakura_Republika
Ribuan mustahik menunggu pembagian daging hewan kurban di Masjid Raya Bandung, Kota Bandung, Ahad (11/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan menyiapkan langsung masakan daging kurban pembagian Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Daging kurban dimasak ala hidangan hotel.

Anies menyajikan sajian daging kurban kepada puluhan anak yatim dan dhuafa atau pra sejahtera saat masak bersama Dapur Qurban di lapangan IRTI Monas, Senin (12/8).

Baca Juga

"Dapur Qurban ini merupakan gerakan untuk memudahkan para dhuafa bukan hanya mendapatkan daging kurban, namun juga menikmati daging kurban tersebut, dimana sudah siap saji ala masakan hotel dan dikemas untuk siap disantap," kata Anies.

Sebelumnya Anies juga sempat meninjau langsung proses memasak program Dapur Qurban 2019, salah satunya di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Senin pagi (12/8). Gubernur Anies disambut General Manager Hotel Borobudur, Mr. James Costa, dan langsung diarahkan menuju dapur hotel.

Anies pun mengaku terkesan dengan standar memasak yang diterapkan hotel bintang lima itu, di mana higienitas dan cita rasa hingga pengemasan makanan benar-benar diperhatikan. “Sangat bersih dan rapi, dan dari penampilannya saja masakan ini memiliki kualitas yang sama dengan sajian di hotel bintang lima,” ujar Anies.

Dalam prosesnya, nasi dikemas sangat rapi serta sayuran, juga dimasak dengan tingkat kematangan yang pas, sehingga nutrisinya terjaga. Sedangkan, daging sapi kurban juga diolah menjadi rendang yang memiliki cita rasa internasional.

“Semua masakan ini dikemas dalam wadah yang praktis dan higienis, sehingga cita rasanya terjaga hingga nanti diterima warga di kampung-kampung Jakarta,” kata dia.

Anies juga mengapresiasi seluruh chef yang terlibat, serta juru masak yang berjumlah lebih dari 10 orang tersebut yang bekerja untuk memastikan hidangan itu sampai ke kampung-kampung di Jakarta.

“Saya sampaikan terima kasih untuk Ibu dan Bapak, atas dedikasi seluruh chef dan juru masak yang telah memberikan keahliannya. Insya Allah hasil masakan Bapak serta Ibu yang ada di sini akan jadi kebahagiaan pada yang menerima dan membawa keberkahan bagi semua,” kata dia.

Anies menegaskan Dapur Qurban ini bukan hanya sekedar program, tapi ini adalah gerakan yang melibatkan banyak pihak untuk berpartisipasi menyiapkan santapan daging qurban bagi dhuafa. Kelebihan daging qurban yang langsung dikelola daging qurban.

Hadirnya Dapur Qurban selain menghindari daging jadi tidak segar, selain itu memudahkan dan meringankan dhuafa. Sehingga dhuafa tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan dan bersusah payah untuk mengolah daging qurban.

Ketua Baznas K.H. A. Lutfi Fathullah menambahkan jumlah paket makanan daging qurban siap saji yang dibagikan berjumlah 5.000 kotak makanan. Kalau jumlah hewan, 306 kambing, 1 kerbau dan 189 sapi.

Jumlah ini luar dari yang akan diolah Dapur Qurban adalah 22 sapi dimana 16 sapi sudah diolah pihak hotel, dua ekor ke pulau seribu dan sisanya semua dibawa untuk dimasak di Dapur Qurban Lapangan IRTI Monas.

Tahun ini ada 8 kelurahan pemukiman di masyarakat masuk kelompok keluarga pra sejahtera. Selain itu pihaknya juga memberi bantuan kursi roda dengan kaki palsu sebagai bentuk CSR dari beberapa pihak yang terlibat diantaranya Pemprov DKI, ACT, BAZNAS DKI dan Rumah Zakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement