Ahad 11 Aug 2019 21:46 WIB

Khutbah Wali Kota Depok: Ayo, Teladani Nabi Ibrahim

Nabi Ibrahim AS terkenal dengan sopan dan santun dalam keseharian

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Elba Damhuri
Walikota Depok Mohammad Idris
Foto: Republika/Rusdy Nurdiansyah
Walikota Depok Mohammad Idris

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK--Wali Kota Depok Mohammad Idris menjadi Khotib dan Imam dalam pelaksanaan sholat Idul Adha 1440 H  di masjid At-Taqwa, Kampung Sawah, Jatimulya, Cilodong, Kota Depok, Ahad (11/8).

Dalam ceramahnya, Idris mengajak para jamaah agar meneladani Nabi Ibrahim AS. "Patut kita teladani karena sikap dan karakter beliau. Salah satunya kecintaannya pada umatnya yang ditandai dengan dakwah mengajak pada Tauhid dan meninggalkan penyembahan berhala. Tentunya, dengan risiko harus hijrah dan mendapatkan ujian berat namun sabar," kata Idris.

Menurut Idris, meneladani sikap Nabi Ibrahim AS karena terkenal dengan sopan dan santun dalam keseharian. Bahkan, di dalam sejarah disebutkan pernah menyembelih kambing bagi tamu yang tidak dikenalnya. "Kebaikan Nabi Ibrahim AS yang patut diteladani adalah sikap sopan, santun dan berjiwa sosial tinggi," ungkap dia.

Idris menegaskan berkurban harus dengan hewan kurban. Secara tegas dirinya menolak adanya pernyataan cendekiawan yang mengganti daging kurban dengan uang untuk orang miskin. Selain berdasarkan syariah, pembagian daging kurban sangat membantu masyarakat kurang mampu.

"Kita masih menjumpai adanya masalah kemiskinan, gizi buruk dan stunting. Dengan pembagian daging kurban, tentunya akan membantu dalam kesetiannya," jelas Idris.

Ia menambahkan, konsumsi daging masyarakat Indonesia jika dibandingkan dengan negara lain seperti Malaysia, Thailand, Amerika dan lainnya masih sangat rendah. Sehingga, dengan adanya jurban akan sangat membantu masyarakat dalam pemenuhan gizi, ekonomi dan sosial.

"Berdasarkan data secara tahun ini sebanyak 3,5 juta hewan untuk dikurbankan dan ini meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Semoga kita mendapatkan keberkahan, kedekatan dengan Allah SWT dan secara sosial," pungkas Idris.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement