REGOL, AYOBANDUNG.COM -- Tim pemeriksa post mortem hewan kurban dari Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bandung menemukan cacing hati pada seekor domba dan seekor sapi yang dititipkan untuk disembelih di Masjid Raya Bandung, Jalan Dalem Kaum Kota Bandung, Minggu (11/8/2019).
Hampir setengah dari hati masing-masing hewan kurban tersebut harus diafkir. Namun, hal tersebut diyakini tidak akan berpengaruh pada kualitas daging kedua hewan.
"Baru ditemukan pada hati domba, cacing hati. Hampir setengahnya diambil, tapi tidak berpengaruh ke daging. Jadi dagingnya masih aman," ungkap salah satu petugas pos mortem Dispangtan Kota Bandung, Risti Lestari saat ditemui di sela sesi pemotongan.
Hal serupa juga berlaku pada hati sapi yang terkena cacing hati. Risti mengatakan, dagingnya masih aman untuk dikonsumsi. "Untuk sapi juga tidak berpengaruh," terangnya yang juga merupakan dokter hewan tersebut.
Daging akan berbahaya bila dikonsumsi, dia mengatakan, apabila ditemukan ada limpa yang bengkak atau berwarna gelap. Hal tersebut perlu diwaspadai sebagai ciri penyakit antraks.
"Tidak boleh sama sekali dikonsumsi dan harus segera dikubur," ungkapnya.
Selain itu, kondisi berbahaya lainnya adalah bila ditemukan perkejuan pada paru hewan kurban. Hal tersebut dapat mengindikasikan adanya TBC. "Di paru-paru setelah penyayatan nanti akan keluar yang berwarna kuning jadi seperti keju, nah itu perkejuan. Itu berarti TBC," jelasnya.
Dia memastikan sapi yang terkena cacing hati tersebut bukanlah sapi yang dititipkan oleh Presiden RI Joko Widodo. "Sapi presiden sehat semua, enggak ada yang diafkir. Hatinya bagus, jantung juga," ungkapnya.