REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat tata kota Yayat Supriatna mengatakan bahwa perlu adanya sosialisasi mengenai panduan pencegahan kebakaran di tiap pemukiman warga. Ia menilai, saat ini pemahaman masyarakat masih kurang.
"Cobalah dibuat panduan di RT/RW karena hampir rata-rata tidak ada. Jadi, orang merasa tidak mungkin terjadi, padahal sudah sering terjadi," kata Yayat Supriatna saat dihubungi Antara di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, potensi terjadinya musibah kebakaran di Jakarta cenderung meningkat. Angka kejadiannya makin banyak saat memasuki musim kemarau seperti sekarang ini.
Selain itu, Yayat menjelaskan bahwa penyebab utama dari banyaknya kebakaran di Jakarta ialah karena sistem instalasi listrik yang buruk. Hal itu makin jelas tampak terutama di wilayah pemukiman yang memiliki kepadatan penduduk tinggi.
"Harusnya mengacu pada penyebab utamanya kenapa itu terjadi. Ketika kita tahu penyebabnya, kemudian bisa dicegah," ujar dia.
Dia mengatakan bahwa membangun kesadaran masyarakat sangat penting untuk mencegah musibah kebakaran terulang di Jakarta.
"Karena kebakaran itu bukan lagi memiskinkan tapi membuat aset seseorang jadi minus," ujarnya.