REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Polisi Asep Adi Saputra mengatakan, bahwa informasi yang dibeberkan dalam sejumlah gambar meme di media sosial yang menyudutkan Kepala Lemdiklat Polri Komisaris Jenderal Polisi Arief Sulityanto, adalah tidak benar. Meme itu mengesankan adanya perpecahan di tubuh Polri.
"Tidak benar sama sekali," kata Kombes Asep di Mabes Polri, Jakarta, Jumat.
Ia pun menegaskan bahwa Polri tetap solid di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian. Hal ini sekaligus membantah opini yang berkembang seolah ada 'perang bintang' di institusi Polri.
"Yang jelas Polri solid di bawah kepemimpinan Jenderal Tito," katanya.
Sebelumnya, beredar sejumlah gambar meme di media sosial yang menyudutkan Arief Sulistyanto. Pertama, Arief disebut membeli rumah mewah seharga Rp 10 miliar hasil lelangan KPK dari tersangka kasus suap eks anggota DPRD DKI Jakarta M. Sanusi.
Konten meme juga menyebutkan bahwa Arief merupakan orang di balik isu skandal Buku Merah. Meme tersebut juga menyebut bahwa dalam merancang isu Buku Merah, eks Kabareskrim Polri itu bekerja sama dengan eks Koordinator Kontras, Haris Azhar dan eks Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto.
Kemudian meme juga menyebut bahwa isu Buku Merah sengaja diembuskan Arief karena merasa sakit hati telah kalah bersaing dengan Tito Karnavian dalam memperebutkan jabatan Kapolri. Buku Merah yang dimaksud merujuk pada barang bukti terkait perkara pemilik CV Sumber Laut Perkasa, Basuki Hariman yang telah dihukum lantaran menyuap mantan Hakim Mahkamah Konstitusi Patrialis Akbar.
Buku catatan dengan sampul berwarna merah itu diduga dirusak oleh dua eks penyidik KPK. Buku tersebut diduga berisi catatan aliran dana pengusaha Basuki Hariman kepada sejumlah pejabat negara, termasuk ke Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian.