REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN — Perwira Siswa Sekolah Staf Komando Tentara Nasional Indonesia (Sesko TNI) Dikreg Angkatan 46, melaksanakan latihan penyusunan rencana antisipasi yang menempatkan kebakaran hutan dan lahan. Latihan selama 4 hari sejak tanggal 5 Agustus 2019 yang lalu ini menjadi prioritas utama di wilayah Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Utara.
Kegiatan ini diikuti 34 orang Pasis Sesko TNI, dipimpin Brigjen TNI Dwiyanto BP, Direktur Pembinaan Manajemen Sesko TNI, dengan didampingi 8 orang Dosen Pembina. Kegiatan Geladi Waskita Dharma ini bertujuan untuk melatih Perwira Siswa dalam menyusun rencana untuk mengantisipasi terjadinya ancaman bersenjata maupun ancaman non militer.
Berdasarkan hasil analisis, karhutla di wilayah Kalimantan merupakan masalah utama yang harus diantisipasi oleh Kodam VI/Mulawarman. Hal ini juga selaras dengan arahan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, tentang penanganan kebakaran hutan dan lahan pada Selasa (6/8) di Istana Negara, Jakarta.
Pada acara pelepasan Pasis Sesko TNI Dikreg 46, yang diawali dengan pemaparan hasil Analisa oleh perwakilan Perwira Siswa, Pangdam VI/Mlw Mayjen TNI Subiyanto menyampaikan ucapan terima kasih atas pelaksanaan kegiatan geladi Waskita Dharma, yang hasilnya akan digunakan sebagai bahan acuan dan dapat diimplementasikan dalam mendukung tugas pokok Kodam VI/Mulawarman.