REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Wisatawan mancanegara yang datang dari Singapura memadati Pelabuhan Internasional Batam Center untuk menghabiskan libur panjang akhir pekan di Kota Batam, Jumat pagi (9/8).
Manager Operasional PT Synergy Tharada, pengelola Pelabuhan Internasional Batam Centre, Nika Astaga memperkirakan lonjakan penumpang pada Jumat bisa mencapai 100 persen dibandingkan hari normal, yang biasanya mencapai sekitar 5.000 penumpang. "Hari ini jelas lebih dari 5.000. Kemungkinan sampai 7.000, 8.000 sampai 10 ribu penumpang," kata Nika.
Menurut dia, melonjaknya penumpang kapal cepat Singapura-Batam karena akhir pekan ini merupakan libur panjang bagi penduduk Singapura. Tanggal 9 Agustus dan 11 Agustus adalah hari libur nasional. Pada 9 Agustus, Singapura memperingati Hari Kemerdekaan (National Day) dan 11 Agustus adalah libur Hari Raya Idul Adha.
Nika sudah mengantisipasi lonjakan penumpang pada akhir pekan ini, antara lain dengan memaksimalkan meja pemeriksaan imigrasi, mempersiapkan jalur masuk biar antrean tidak terlalu panjang, termasuk perubahan gate. "Karena ini sudah menjadi rutin terjadi lonjakan, kami sudah melakukan persiapan, mengumpulkan CIQP dan agen," kata dia.
Ia juga memastikan keamanan penumpang pada saat padat dengan melibatkan aparat kepolisian. "Kemungkinan hari ini, sampai malam masuknya (masih ramai)," kata dia.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, Ardiwinata mengatakan saat ini ribuan wisman yang masuk dari Singapura memadati Batam. "Hari kemerdekaan Singapura, mereka libur empat hari. Wisman ramai-ramai ke Batam pagi ini," kata Ardi.
Ia mengatakan Batam adalah lokasi favorit warga Singapura yang ingin bepergian saat akhir pekan, terlebih lagi libur panjang akhir pekan.