Kamis 08 Aug 2019 16:18 WIB

Kantor Dinkes Malang Dirampok, Lima Orang Disekap

Perampok menyekap petugas keamanan dan memasukkan ke dalam bagasi.

Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Jafkhairi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Perampok bersenjata di Kantor Dinas Kesehatan Kota Malang sempat menyekap seorang petugas keamanan dan empat penghuni kantin yang tinggal area bagian belakang gedung perkantoran tersebut.

Penghuni kantin di Kantor Dinas Kesehatan Kota Malang yang juga menjadi korban penyekapan Susiati (54) mengungkapkan, sekitar pukul 01.30 WIB ia sempat kaget saat ada bunyi aneh yang berasal dari pintu depan kantin.

Baca Juga

"Saat itu saya tidur, kemudian terdengar suara, lalu saya terbangun. Saya lantas keluar sudah ada dua orang di dalam," kata Susiati di Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (8/8).

Susiati bersama ayah dan dua orang anaknya menjadi korban penyekapan ketika terjadi perampokan di Kantor Dinas Kesehatan Kota Malang, Rabu (7/8) sekitar pukul 01.30 WIB.

Perampok yang berjumlah empat orang tersebut memukul ayah Susiati, Suyadi (79), hingga pingsan. Perampok tersebut sempat mengancam Susiati dan anak-anaknya, karena mereka sempat ketakutan dan berteriak.

"Salah satu anak saya berteriak, sempat diancam. Saya hanya bisa memeluk anak saya sembari mulut saya dilakban," kata Susiati.

Menurut Susiati, Suyadi menderita luka di kedua tangannya dan di leher. Luka di tangan akibat pelaku perampokan mengikat Suyadi dengan erat, dan luka di leher akibat korban ditodong dengan pisau.

Para perampok tidak membawa harta benda milik Susiati dan keluarganya. Bahkan, Susiati sempat mengingat kata-kata yang diucapkan oleh salah seorang perampok yang sempat mengancam dia dan anak-anaknya.

"Saya tidak mau mengambil uang kamu, saya hanya mau mengambil uang milik negara," cerita Susiati.

Sementara itu, petugas keamanan di Kantor Dinas Kesehatan Kota Malang Agus juga sempat menjadi korban penyekapan, bahkan dimasukkan ke dalam bagasi mobil yang dimilikinya.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Malang Sumarjono mengutip keterangan Agus bahwa komplotan perampok tersebut pada awalnya berpura-pura mengantarkan mobil dinas ke kantor tersebut.

Mereka menggunakan kendaraan Toyota Kijang Innova dengan pelat nomor berwarna merah. Pelat nomor berwarna merah tersebut memiliki kode kendaraan L atau berasal dari wilayah Kota Surabaya.

Namun, satpam yang berjaga malam itu menolak untuk membukakan pintu karena hari sudah malam. Komplotan tersebut kemudian berpura-pura meninggalkan Kantor Dinas Kesehatan Kota Malang.

Selang beberapa menit kemudian, secara tiba-tiba, tiga orang sudah mengelilingi petugas keamanan yang tengah beristirahat dan menggunakan telepon seluler di dalam mobil. Saat itu, dua orang bersenjata tajam dan seorang membawa senjata api mengancam petugas keamanan. Sementara itu, satu lainnya berjaga di pintu gerbang.

Petugas keamanan tersebut dipukul, diseret, diikat, kemudian dimasukkan ke dalam bagasi mobil. Komplotan perampok tersebut membuka paksa beberapa ruangan yang ada di Kantor Dinas Kesehatan Kota Malang. Ada empat ruangan yang dibuka paksa, yakni ruang kepala dinas, ruang keuangan, ruang P2, dan koperasi. "Barang yang hilang uang dari koperasi Rp3,5 juta," kaya Sumarjono.

Dinas Kesehatan Kota Malang terletak di Jalan Simpang Laksda Adi Sucipto, Kelurahan Pandanwangi, Kecamatan Blimping. Pada malam hari, kondisi di wilayah tersebut memang cenderung sepi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement