REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri meminta Presiden Joko Widodo untuk memberikan kursi menteri paling banyak kepada partainya. Mega mengaku tak mau jika partai pengusung utama Jokowi hanya sedikit mendapatkan kursi menteri.
Megawati lantas menirukan Jokowi yang mungkin akan menegosiasikan permintaan terasebut. Negosiasi, menurut Mega akan dimulai dari kemenangan PDIP di Parlemen.
"Jangan nanti, 'Ibu Mega, saya kira karena PDIP sudah banyak kemenangan sudah ada di DPR, nanti saya kasih cuma empat' eeeh emoh, tidak mau, tidak mau, tidak mau," kata Megawati saat membuka Kongres V di Bali, Kamis (8/8).
Menurut Mega, permintaan jumlah kursi menteri itu merupakan hal yang wajar. Ini mengingat adanya partai politik yang tidak lolos ke parlemen juga meminta jatah dalam kabinet pemerintahan Jokowi nanti.
"Ini dalam kongres partai bapak presiden saya meminta dengan hormat bahwa PDI Perjuangan akan masuk dalam kabinet dengan jumlah menteri yang harus terbanyak," tegas Megawati.
Kelakar presiden kelima RI ini lantas mendapatkan respon dari kader yang memenuhi Kongres tersebut. Termasuk para Ketua Umum Partai Koalisi Indonesia Kerja (KIK). Mereka hanya mengangguk terdiam sambil sedikit tersenyum mendengar pernyataan tersebut.
Menjawab permintaan Megawati, Presiden Jokowi menjamin jika partai berlogo banteng itu bakal mendapatkan jumlah kursi kabinet terbanyak. Dia melontarkan guyon dan mengandai-andai jika PDIP akan mendapat jumlah kursi yang bisa jadi dua kali lebih banyak dari parpol lain.
"Mengenai menteri, jangan empat, tapi yang lain dua. Berarti PDIP dua kali leih banyak. Kalau yang lain tiga, PDIP belum tentu juga," kata Jokowi.
Dia berpesan kepada kader PDIP lainnya untuk meneguhkan tekad. Dia mengatakan, kongres diharapkan dapat meneguhkan tekad memenangkan calon Pilkada yang akan datang dan memenangkan PDIP di pemilu 2024.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
