Rabu 07 Aug 2019 15:16 WIB

TNI Dalami Info Keterkaitan Enzo dengan HTI

Enzo merupakan taruna akmil keturunan Prancis dan sempat menarik perhatian Panglima.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Teguh Firmansyah
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI Sisriadi di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (22/7/2019).
Foto: dok. Puspen TNI
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI Sisriadi di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (22/7/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen Sisriadi, mengatakan, pihaknya tengah mendalami informasi yang menyebutkan Enzo Zenz Allie merupakan simpatisan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

Sisriadi menyebutkan, tanpa adanya isu tersebut, TNI sudah dan terus melakukan penelusuran mental dan ideologi seluruh peserta didik selama mengikuti pendidikan di Akademi Militer (Akmil).

Baca Juga

"Kami TNI sudah mendalami khusus yang ini, khusus masalah ini," ujar Sisriadi saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (7/8).

Dia mengatakan, dalam melakukan perekrutan dan proses mengikuti pendidikan di Akmil, TNI melakukan penelusuran mental dan ideologi. Ketentuan ini berlaku terhadap seluruh peserta didik, bukan hanya Enzo.

Hal tersebut dilakukan karena adanya kemungkinan peserta didik yang tidak tersaring dari sisi mental dan ideologinya pada tahap perekrutan. "Karena di dalam sistem perekrutan waktunya terbatas, sehingga ada kemungkinanlah orang-orang bisa lolos. Tapi, bisa jadi itu menjadi fitnah juga bisa terjadi kan," terangnya.

Ia berkata demikian karena melihat adanya masalah serupa di dalam perekrutan beberapa tahun yang lalu. Menurut Sisriadi, penyaringan mental dan ideologi dilakukan dengan tujuan agar prajurit-prajurit TNI bersih dari ideologi non-Pancasila.

"Intinya itu. Jadi tidak hanya radikal kanan, radikal kiri juga masih tetap walaupun orang bilang tidak ada PKI, tetap kita saring. Supaya tidak ada prajurit apalagi perwira yang memiliki ideologi lain selain Pancasila," kata dia.

Sebelumnya, Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, menilai sosok Enzo memenuhi syarat untuk menjadi prajurit TNI. Ia memenuhi syarat baik dari secara fisik maupun psikologi.

"Yah dilihat dari seleksinya memenuhi syarat, yang viral itu pull up-nya, larinya, ya itu dihitung semua secara fisik kemudian psikologinya semuanya memenuhi syarat," kata Hadi Tjahjanto di lingkungan istana kepresidenan Jakarta, Selasa (6/8).

Taruna Akmil keturunan Prancis bernama Enzo Zenz Allie sempat menarik perhatian Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan videonya viral di media sosial.

Hadi dalam video tersebut mengajak Enzo berbicara dalam bahasa Prancis. Enzo diketahui memang fasih berbicara empat bahasa yaitu bahasa Prancis, bahasa Inggris, bahasa Arab, dan bahasa Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement