Rabu 07 Aug 2019 14:02 WIB

PDIP Larang Kader Minta Sumbangan untuk Kongres

PDIP meminta kadernya tak menyalahgunakan kekuasaan.

Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto (Ketiga Kanan)
Foto: Republika TV/Muhamad Rifani Wibisono
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto (Ketiga Kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, BALI -- Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan, PDIP telah mengeluarkan surat yang menginstruksikan kepada seluruh kader untuk tidak meminta sumbangan terkait pendanaan Kongres V PDI Perjuangan. Intruksi itu penting agar tidak ada penyalahgunaan kekuasaan.

"Surat instruksi ini sangat penting. Kami instruksikan kepada seluruh daerah terutama legislatif dan eksekutif untuk tidak menyalahgunakan kekuasaan, terlebih mengatasnamakan kongres (meminta sumbangan)," kata Hasto di arena Kongres V PDIP di Bali, Rabu (7/8).

Baca Juga

Hasto mengatakan seluruh biaya kongres telah terpenuhi dari hasil gotong-royong kader. Dana pembiayaan kongres ini, kata dia, akan menjadi bagian tanggung jawab parpol untuk dilaporkan dalam audit partai.

Wakil Bendahara Umum DPP PDI Perjuangan Rudianto Chen menyatakan, total dana gotong-royong kader untuk pembiayaan Kongres V PDIP berjumlah Rp17,6 miliar.

Dana tersebut sudah sangat cukup untuk membiayai seluruh penyelenggaraan Kongres V PDIP yang akan berlangsung pada 8-11 Agustus 2019, termasuk untuk membiayai akomodasi 1.200 kamar di 13 hotel bagi peserta dan tamu kongres. Rudianto menekankan karena pendanaan sudah cukup maka tidak boleh ada peserta kongres atau kader yang meminta sumbangan kepada siapa pun.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement