Rabu 07 Aug 2019 11:42 WIB

Jelang Idul Adha, Harga Sayur di Pasar Cimahi Naik

Kenaikan harga sayur salah satunya karena musim kemarau.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Ani Nursalikah
Pedagang sayuran melayani pembeli.
Foto: Republika/Prayogi
Pedagang sayuran melayani pembeli.

REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI -- Jelang Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada Ahad (11/8) mendatang, sejumlah harga sembako di Pasar Antri, Kota Cimahi mulai mengalami kenaikan. Diantaranya seperti kacang panjang, ketimun, cabai Tanjung.

Kondisi tersebut dipicu salah satunya karena musim kemarau. Salah seorang pedagang, Acep (35 tahun), mengaku harga cabai Tanjung masih berada di angka yang tinggi dan diperkirakan belum akan mengalami penurunan. Dirinya memperkirakan penyebab kenaikan harga cabai keriting karena kemarau.

Baca Juga

"Harga cabai tanjung masih di angka Rp 80 ribu per kilogram. Masih mahal darisananya (bandar)," ujarnya disela-sela inspeksi mendadak (sidak) Wali Kota Cimahi Ajay M Priatna di Pasar Antri, Rabu (7/8).

Salah seorang pedagang lainnya, Santi (39) mengungkapkan pasca-Idul Fitri harga sembako mengalami kenaikan khususnya sayuran. "Sayuran yang (harganya) lonjakannnya banyak," ujarnya.

Menurutnya, harga kacang panjang naik dari Rp 16 ribu menjadi Rp 24 ribu per kilogram, ketimun dari harga Rp 8.000 menjadi Rp 12 ribu per Kg. Wali Kota Cimahi Ajay mengungkapkan jelang Hari Raya Idul Adha harga komoditas sayuran meningkat. Sedangkan harga tomat, daging ayam dan lainnya relatif masih stabil. Ia akan menggelar operasi pasar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, UMKM dan Perindustrian Kota Cimahi Adet Chandra Purnama mengatakan jika di masyarakat mengalami keresahan maka pihaknya bisa langsung menggelar operasi pasar. Saat ini, ia terus memantau harga komoditas sembako di pasar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement