CIMAHI, AYOBANDUNG.COM -- Berawal dari mimpi didatangi Presiden Joko Widodo, Undang Carlina (52) warga Jalan Asrama Nyantong RT.003 RW.005 Kelurahan Kahuripan, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, bertekad merubah mimpi jadi kenyataan dengan nekat berjalan kaki Tasikmalaya-Jakarta.
Ditemui ayobandung.com di bilangan Jalan Nasional III, Cibabat, Kota Cimahi, Selasa (6/8/2019) sore, Undang yang sehari-hari bekerja sebagai juru parkir menuturkan latar belakang dirinya melakukan aksi nekat berjalan kaki kurang lebih 300 kilometer dari rumahnya di Tasikmalaya ke Istana Negara Jakarta.
Ia menuturkan, empat bulan sebelum pemilihan presiden mimpi itu datang saat dirinya tengah terlelap di kantor PDIP Ranting Paledang.
AYO BACA : Jokowi: Pemadaman Listrik Jangan Terulang Lagi!
Di dalam mimpi, Jokowi datang dan merebahkan badannya di pelataran kantor. Karena ia menilai tempatnya kurang layak untuk seorang presiden, ia menawarkan Jokowi tidur di dalam ruangan.
"Namun beliau malah menolak tawaran saya dan berkata bahwa dirinya juga rakyat biasa," kata dia.
Meski sekelebat, bunga tidur itu rupanya menjadi pematik tekad duda anak dua ini untuk melakukan aksi jalan kaki mengawali perjalanan dan berharap bisa diterima Jokowi di Istana Negara Jalan Veteran No.17, Jakarta Pusat.
AYO BACA : Presiden Pastikan Ibu Kota Pindah ke Kalimantan
Dengan membawa sedikit pakaian dan uang pemberian anggota DPRD Tasikmalaya, Undang memulai perjalanan sejak Jum'at (02/08/2019) sore. Ia menghitung setidaknya butuh 10 hari untuk sampai ke Jakarta melintasi beberapa kota di Jawa Barat.
Setiap hari, ia mulai berjalan kaki selepas Salat Subuh dan sesekali berhenti menjawab pertanyaan warga yang penasaran dengan aksinya. Saat beranjak malam, tempat umum seperti musala dan pom bensin dipilihnya untuk melepas lelah.
"Tujuannya, ya, menunaikan janji saja dan bentuk rasa syukur saya Pak Jokowi terpilih lagi,"tandasnya.
Tak hanya itu, Undang juga berharap Jokowi terus bekerja memperbaiki ekonomi warga miskin seperti dirinya dengan bantuan modal bagi warga membuka usaha baru.
Jika ditakdirkan bertemu Jokowi, sebut dia, Undang ingin menyampaikan aspirasinya agar presiden meneruskan kebijakan pro rakyat seperti Kartu Indonesia Sehat (KIS).
"Istri saya meninggal tahun 2017 karena kanker serviks, tetapi alhamdulillah saat perawatan gratis menggunakan KIS,"jelasnya.
AYO BACA : Sampaikan Duka, Jokowi Akui Sangat Kehilangan Mbah Moen