Selasa 06 Aug 2019 18:30 WIB

PKB Telah Instruksikan Shalat Gaib untuk Mbah Moen

PKB sampaikan belasungkawa mendalam atas wafatnya Mbah Moen.

Jàmaah haji asal Indonesia ikut menghadiri prosesi pemakaman KH Maimoen Zubair di pemamakan Ma'la, kawasan Dahlatul Jin, Makkah, Selasa (6/8).
Foto: Republika/M Hafil
Jàmaah haji asal Indonesia ikut menghadiri prosesi pemakaman KH Maimoen Zubair di pemamakan Ma'la, kawasan Dahlatul Jin, Makkah, Selasa (6/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Meninggalnya Pendiri Pesantren al-Anwar, Sarang, Rembang Jawa Tengah, KH Maimun Zubair (Maimoen Zubair), meninggalkan kesan mendalam tidak hanya di kalangan ulama, tetapi juga politisi. 

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa, Lukmanul Hakim, mengatakan sosok Mbah Moen, begitu akrab disapa adalah figur perekat bukan cuma warga Nahdliyin, melainkan juga bangsa Indonesia.

Baca Juga

Mbah Moen adalah ulama yang moderat dan konsisten menjadi penjaga dan perekat persatuan bangsa. “Ini merupakan duka Indonesia karena kehilangan ulama penyangga NKRI,” kata dia kepada Republika.co.id di Jakarta, Selasa (6/8).

Dia mengatakan, PKB menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas kepergian Mbah Moen. PKB juga telah menginstruksikan kepada seluruh pengurus dan kader PKB melakukan shalat ghaib. “Kita kirim doa kepada almarhum Mbah Moen mudah-mudahan mendapat tempat terindah di sisi-Nya,” kata dia.

Mbah Moen dimakamkan di Kompleks Pemakaman al-Ma'la, Makkah, Arab Saudi. Hadir dalam pemakaman tersebut perwakilan anggota keluarga, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, dan tampak pula Habib Rizieq Shihab. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement