Rabu 07 Aug 2019 01:20 WIB

ITB buka Pendaftaran Pemilihan Rektor Periode 2020-2025

ITB membuka pendaftaran untuk pemilihan rektor periode 2020-2025

Rep: ayo bandung/ Red: ayo bandung
ITB buka Pendaftaran Pemilihan Rektor Periode 2020-2025
ITB buka Pendaftaran Pemilihan Rektor Periode 2020-2025

CICENDO, AYOBANDUNG.COM -- Institut Teknologi Bandung (ITB) membuka pendaftaran untuk pemilihan rektor periode 2020-2025. Pendaftaran calon untuk pemilihan rektor ITB periode 202-2025 ini lantaran masa bakti rektor ITB periode 2015-2020 akan berakhir pada 20 Januari 2020.

Ketua Majelis Wali Amanat Institut Teknologi Bandung (MWA ITB), Yani Panigoro mengatakan, dalam statuta ITB sebagai salah satu Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH), proses pemilihan rektor berikutnya sudah harus dimulai paling lambat tiga bulan sebelum akhir masa bakti tersebut dan sudah harus dilantik paling lambat tiga bulan setelah terpilih.

"Siapapun berhak mendaftar sebagai calon rektor ITB asal memenuhi syarat administelratif calon dan mengikuti seluruh rangkaian tata cara pendaftaran. Periode pendaftaran calon rektor ini akan berlangsung satu bulan dan dibuka sejak 5 Agustus 2019 dan berakhir pada 30 Agustus 2019," ungkap Yani dalam konferensi persnya di gedung Rektorat ITB, Selasa (6/8/2019).

Proses seleksi, verifikasi, dan pemilihan sendiri, lanjut Yani, akan dilaksanakan mulai tanggal 2 September 2019 dengan target rektor sudah akan terpilih paling lambat 29 November 2019. Dengan jadwal ini maka rektor terpilih beserta rektor periode 20115-2020 masih punya waktu cukup sekitar 1,5 bulan untuk menjamin keberlangsungan kepemimpinan ITB.

AYO BACA : Cara Atasi Krisis Pangan dan Energi Menurut Guru Besar ITB

"Di 2 september akan mulai diuji dari kesehatan hingga psikologis. Siapapun boleh mendaftar menjadi calon rektor tidak ada batas jumlah pendaftar. Imcumbent (petahana) juga bisa, asal yang penting sebelum dilantik belum berusia 60 tahun," kata Yani.

Yani juga menegaskan untuk proses pemilihan calon rektor ITB periode 2020-2025 ini akan berlangsung secara transparan. Apalagi diakui Yani, hingga saat ini alumni jebolan ITB telah mencapai jumlah lebih dari 100.000 alumni, dan Mencapai 23.000-an mahasiswa di tahun ini.

"Pemilihan ini akan transparan baik kepadapemerintah,  pada mahasiswa kampus ITB hingga seluruh publik karena ITB milik bangsa ini. Dari mulai proses asesmen hingga debat setelah penjaringan dari calon-calon ini kami peroleh akan disampaikan secara transparan dan rinci," katanya.

Sementara itu, Yani menyampaikan informasi rinci mengenai syarat an kriteris calon, dn mekanime pendaftara calon telah diumumkan melalui web rektorkita.itb.ac.id. Adapun persyaratan Administratif Calon meliputi:

AYO BACA : Turnamen Tenis Piala Rektor ITB Digelar 3-7 Agustus 2019

(1) Surat pernyataan diri dalam format bermeterai:

a. setia kepada Pancasila dan NKRI:

b. bersedia untuk mengikuti proses pemilihan rektor, termasuk di dalamnya mengikuti asesmen yang diperlukan dari berbagai pihak, non aktif dari jabatan yang mengandung konflik kepentingan, menyerahkan berbagai dokumen dan atau informasi tambahan yang dibutuhkan untuk keberhasilan proses pemilihan, dan bersedia menjadi rektor;

c. belum pernah terlibat dan bebas masalah pidana;

d. Nonpartisan, bukan anggota atau pengurus partai dan afiliasinya, dan organisasi masyarakat yang tidak berasaskan Pancasila.

(2) Foto copy:

a. Ijazah pendidikan terakhir (gelar pendidikan akademik doktor/SS);

b. Surat tanda kenal lahir;

c. Identitas diri;

(3) Rekam jejak;

(4) Surat pernyataan visi/motivasi menjadi rektor (tulis tangan sendiri, maksimal dua halaman).

Tata Cara Pendaftaran Calon

(1) Pengusul dapat mengambil formulir isian pendaftaran dari Sekretariat MWA pada hari dan jam kerja, atau dapat mengunduh dari www.rektorkita.itb.ac.id;

(2) Setiap pengusul melengkapi dokumen pendaftaran sesuai persyaratan administratif calon, dan dimasukkan ke satu amplop, serta mencantumkan nama pengusul;

(3) Pengusul menyerahkan amplop tersebut pada butir 3 ke Petugas di Sekretariat MWA;

(4) Petugas Sekretariat MWA mencatat nama pepgusul yang telah menyampaikan amplop tersebut pada butir 4, kemudian memeriksa isi dan mencatat pendaftaran, serta membuat bukti penerimaan;

(5) Petugas Sekretariat MWA disaksikan oleh pengusul, menutup amplop tersebut pada butir 5, dan dimasukkan ke dalam kotak calon.

Namun ada hal menarik pada periode pendaftaran pemilihan rektor 20-2025 ini, ITB telah mencantumkan surat pernyataan diri dalam format bermaterai sebagai syarat utama adminiatratif. Diakui Yani, memang pada periode sebelumnya syarat administratif tersebut tak dicantumkan secara eksplisit. Namun menyikapi isu radikalisme yang menyebar di ITB, Yani dengan tegas membantah dan pihaknya sepakat memasukkan syarat tersebut sebagai data persyaratan utama.

"Pada memilihan rektor di 2014 memang pernyataan administratif calon poin 1 (a) secara eksplisit tidak dikatakan. Sesuai untuk kesepakat di tahun ini dinyatakan secara eksplisit. Kenapa pernyataan dalam materai? Kami selalu menjunjung tinggi nilai kebinekaan, pancasila, itu akan selalu dikumandangkan. Benteng ITB untuk pemikiran radikal menurut pendapat kami pun sudah berlangsung sudah lama. Di ITB ini atmosfer akademiknya dan semangat pluralisme kental terjadi. Kami selalu bersatu dan mengedepankan nilai atmosfer akedemik," ujarnya.

AYO BACA : Pemkot Bandung dan ITB Kembangkan Program Urban Farming Teras Hijau

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ayobandung.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ayobandung.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement