Selasa 06 Aug 2019 12:34 WIB

Keluarga Besar PPP Merasa Sangat Kehilangan Mbah Moen

Mbah Moen juga dikenal sebagai salah satu sesepuh PPP.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Didi Purwadi
Pengasuh Pondok Pesantren Al Anwar, KH Maimoen Zubair memimpin doa saat Halaqah Nasional Alim Ulama di Jakarta, Kamis (13/7) malam
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Pengasuh Pondok Pesantren Al Anwar, KH Maimoen Zubair memimpin doa saat Halaqah Nasional Alim Ulama di Jakarta, Kamis (13/7) malam

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil sekjen PPP, Ahmad Baidowi, mengungkapkan keluarga besar PPP mengaku sangat kehilangan sosok Maimoen Zubair. Baidowi mengaku baru saja bersilaturahim ke Mbah Moen dua hari lalu.

''Kami sangat kehilangan beliau, dua hari lalu saya masih sempat sowan beliau dan masih sehat walafiat. Kami sangat kehilangan. Sekarang kami lagi perjalanan ke RS," ujar Baidowi di Jakarta, Selasa (6/8).

Mbah Moen merupakan pimpinan Pondok Pesantren Al Anwar di Sarang, Rembang, Jawa Tengah. Ia adalah tokoh kenamaan Nahdlatul Ulama yang lahir pada 28 Oktober 1928. Selain itu, Mbah Moen juga dikenal sebagai salah satu sesepuh PPP.

Wakil Ketua Umum PPP, Arwani Thomafi, membenarkan kabar meninggalnya Pimpinan Pondok Pesantren Al Anwar Sarang sekaligus politikus senior PPP tersebut. Arwani mengaku mendapat kabar dari orang yang mendampingi Mbah Maimoen di Arab Saudi. 

''Ya benar meninggal di Mekah pagi tadi,'' kata Arwani saat dihubungi wartawan, Selasa (6/8).

Ia mengaku kaget dengan kabar tersebut lantaran hingga kemarin kyai yang akrab disapa Mbah Moen tersebut masih menerima tamu. Ia meminta semua pihak untuk menunggu informasi lengkap dari keluarga. Ia juga belum mendapatkan informasi di mana almarhum akan dimakamkan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement