Selasa 06 Aug 2019 03:55 WIB

Bupati Solok Selatan Akui Kesalahan Terkait drg Romi

Pemkab Solok Selatan menyebut pihaknya sudah mengoreksi kesalahan tersebut

Rep: Febrian Fachri/ Red: Christiyaningsih
Drg. Romi Syofpa Ismael menangis saat memberikan keterangan pers sebelum menemui Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo di Jakarta, Rabu (31/7/2019).
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Drg. Romi Syofpa Ismael menangis saat memberikan keterangan pers sebelum menemui Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo di Jakarta, Rabu (31/7/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Bupati Solok Selatan Muzni Zakaria mengakui ada kesalahan instansinya telah mencoret dokter gigi Romi Syofpa Ismael sebagai lulusan CPNS 2018 untuk formasi dokter gigi ahli pratama. Muzni menyebut pihaknya sudah mengoreksi kesalahan tersebut.

Ia akan berkoordinasi dengan pihak terkait termasuk dengan Badan Kepegawaian Negara untuk pengembalian hak drg Romi. "Atas kesalahan ini kami sudah mengoreksi dan berkoordinasi dengan pihak terkait,” kata Muzni melalui keterangan resmi dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) yang diterima Republika, Senin (5/8).

Baca Juga

Pada Senin (5/8) hak drg Romi dipulihkan pada rapat koordinasi di Kantor Staf Presiden. Pada Rakor tersebut hadir Wagub Sumbar Nasrul Abit, Deputi V Kantor Staf Presiden Jaleswari Pramodhawardani, Bupati Solok Selatan Muzni Zakaria, dan perwakilan dari lintas kementerian dan lembaga.

Setelah pemulihan hak drg Romi, Pemkab Solok Selatan mendatangi Kemenpan RB untuk mengantarkan berkas. Pemkab juga akan berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian Negara untuk pengangkatan drg Romi. "Kami sudah mengantarkan langsung berkas Romi ke MenPANRB dan selanjutnya berkoordinasi ke BKN untuk pengangkatannya,” ujar Muzni.

Sebelumnya polemik drg Romi ini menjadi perhatian khalayak nasional sejak Pemkab Solok Selatan mencoret nama Romi dari lulusan CPNS 2018. Saat itu Pemkab Solsel menilai Romi tidak layak lulus dengan dalih tidak sehat jasmani sebab sejak 2016 lalu ia menjadi penyandang difabel.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement