REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kongres Diaspora Indonesia ke-5, "The Fifth Congress of Indonesian Diaspora" (CID-5), akan meluncurkan "Diaspora Connect", yaitu aplikasi khusus bagi diaspora agar basis datanya tersusun baik dan rapi.
"Aplikasi khusus tersebut akan mengelompokkan keahlian-keahlian diaspora Indonesia yang tersebar di berbagai negara," ujar Presiden Indonesian Diaspora Network – Global (IDN-Global) Mark Gerald Eman usai konferensi pers di Jakarta, Senin.
Dengan aplikasi tersebut, lanjut dia, menghubungkan para anggota Diaspora Indonesia di seluruh dunia akan lebih mudah. "Basis data Diaspora Indonesia tersebut juga dapat membantu program pak Jokowi dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia kita," ujar Gerald Eman.
Aplikasi tersebut dapat diunduh di playstore maupun applestore secara gratis, ujar dia. Gerald Eman mengungkapkan aplikasi tersebut juga dapat memfasilitasi kerja sama dan memberitahukan peluang bisnis maupun proyek antara sesama diaspora.
"Diaspora Connect" dapat menjadi salah satu wadah pemersatu antar-Diaspora Indonesia, katanya. Aplikasi ini juga turut mendukung kerja sama antara IDN-Global dan Kementrian Luar Negeri terkait database diaspora dan Kartu Masyarakat Indonesia di Luar Negeri (KMILN), serta rencana penerbitan Diaspora Bonds oleh IDN-Global dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
CID (Congress of Indonesian Diaspora) merupakan acara yang diselenggarakan oleh IDN Global setiap dua tahun sekali. Jaringan komunitas ini berhasil menghubungkan para Diaspora Indonesia, yang juga semakin terhubung dengan Tanah Air.
IDN-Global akan selalu menjadi pintu kolaborasi untuk mendukung kemajuan Indonesia dari berbagai sektor. IDN-Global percaya bahwa melalui visi "Connecting The Dots and Expanding The Opportunities," Diaspora Indonesia akan menjadi aset potensial untuk pembangunan Indonesia, khususnya di bidang sumber daya manusia.