REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI— Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi mencatat sebanyak 135 unit rumah rusak akibat gempa bermagnitudo 6,9 yang berpusat di Banten. Hal ini didasarkan data terakhir pada Senin (5/8) siang.
‘’Data terakhir rumah rusak sebanyak 135 unit tersebar di 34 kecamatan dari 47 kecamatan di Kabupaten Sukabumi,’’ ujar Koordinator Pusadalops BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna, Senin (5/8).
Daerah terdampak bencana itu yakni Kecamatan Parakansalak, Cikembar, Ciambar, Sagaranten, Cidahu, Nagrak, Bojonggenteng, Kalapanunggal, Warungkiara, Sukaraja, Waluran, Cireunghas, Cisolok, Cicantayan, dan Ciemas.
Selanjutnya Kecamatan Cicurug, Kadudampit, Cikidang, Kabandungan, Simpenan, Gegerbitung, Cimanggu, Cibitung, Purabaya, Jampang Tengah, Curugkembar, Palabuhanratu, Cibadak, Cidadap, Cidolog, Surade, Lengkong, dan Tegalbulued. Wilayah terdampak itu berada baik di utara maupun selatan Kabupaten Sukabumi.
Menurut Daeng, dari 135 rumah rusak sebanyak 16 rusak berat, 44 rusak sedang, dan 75 rusak ringan. Jumlah warga terdampak sebanyak 145 kepala keluarga (KK) yang terdiri atas 515 jiwa. Sementara jumlah warga mengungsi sebanyak 17 kepala keluarga (KK) terdiri atas 65 jiwa.
Selain rumah rusak, kata Daeng, ada sarana umum yang terdampak. Misalnya masjid jami tiga unit rusak ringan, MDTA tiga unit rusak sedang, SD dua unit rusak ringan, majelis taklim satu unit rusak sedang, dan MI satu unit rusak sedang serta MCK masjid rusak ringan.
Daeng mengatakan, penanganan bencana dilakukan dengan TNI, Polri, dinas terkait, muspika, dan desa. BPBD mengimbau warga agar meningkatkan kewaspadaan menghadapi bencana.n riga nurul iman