REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG-- Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) merupakan sistem palayanan kesehatan yang ditujukan bagi peserta JKN-KIS dengan riwayat penyakit kronis antara lain Diabetes Mellitus (DM) dan hipertensi. Melalui Prolanis, peserta dapat mengikuti berbagai kegiatan antara lain konsultasi medis, senam sehat, dan edukasi guna meningkatkan status kesehatannya bahkan memulihkan dan mencegah timbulnya kembali penyakit kronis.
Yulistiati (61), salah satu peserta Prolanis di Puskesmas Garuda Kota Bandung. Ia merupakan peserta aktif dalam mengikuti berbagai kegiatan di klub Prolanis. Yulis menceritakan, selama menjadi peserta Prolanis banyak sekali manfaat yang ia dapatkan. Salah satunya, kesehatan Yulis menjadi lebih stabil. ''Saya terdaftar menjadi peserta JKN-KIS itu sejak pertama kali program tersebut digulirkan pemerintah tahun 2014. Awal mendaftar, tidak untuk berobat atau memiliki sakit yang serius. Saya justru melihat bahwa JKN-KIS ini hadir untuk masyarakat, jadi masyarakat juga harus hadir untuk mendukung program tersebut,'' ujar Yulistiati dalam siaran pers yang diterima Republika, Ahad (4/8).
Yulis tak menampik bahwa ia memang memiliki riwayat hipertensi sudah lama sejak ia memasang KB spiral IUD. Ia merasakan, hipertensinya terus berlanjut sampai beberapa tahun selanjutnya. Saat itu, Yulis tidak terlalu menghiraukan karena tidak mengganggu aktivitas kesehariannya. Akan tetapi seiring berjalannya usia, ia kerap khawatir akan kondisinya yang sering tak stabil. Terlebih sejak ia mengetahui bahwa kadar gula darahnya juga tinggi.
''Beruntung di BPJS Kesehatan ada Prolanis. Saya dapat lebih teratur mengkonsultasikan kesehatan tanpa perlu biaya. Selain mengikuti kegiatan di klub, saya juga rutin olahraga kebugaran di rumah seperti sepeda statis dan renang. Alhamdulillah, tensi darah saya juga sudah normal, biasanya 130/80. Prolanis ini membantu kami menikmati hari tua agar tetap bugar dan prima. Prolanis sangat bermanfaat, saya dukung penuh,'' jelas Yulis.
Ia juga menitipkan pesan kepada semua peserta Prolanis lainnya agar tetap semangat dalam menjalani aktivitas walaupun usia tak lagi muda. Menurutnya semangat lebih utama daripada obat. ''Ayo untuk selalu rajin kontrol kesehatan dan jika sakit maka disiplin minum obat. Dan tak lupa, harus tetap semangat,'' ungkap Yulis. ril
Ikuti Whatsapp Channel Republika
