Ahad 04 Aug 2019 02:01 WIB

Helikoper Dikerahkan untuk Padamkan Kebakaran Gunung Arjuno

Helikopter berhasil mematikan tujuh titik api setelah lima kali melakukan penyiraman.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Endro Yuwanto
Bantuan helikopter untuk pemadaman api di Gunung Arjuno telah tiba di Bandara Abd Saleh, Malang, Jumat (2/8).
Foto: dok. BPBD Kota Batu
Bantuan helikopter untuk pemadaman api di Gunung Arjuno telah tiba di Bandara Abd Saleh, Malang, Jumat (2/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengerahkan satu helikopter untuk membantu pemadaman kebakaran hutan Gunung Arjuno, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (3/8). Helikopter jenis RA-2274 itu dikirim langsung dari Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

"Pengerahan helikopter tersebut dilakukan setelah kebakaran hutan yang dilaporkan Pamhut UPT Tahura R Soerjo semakin meluas sejak Ahad (28/7) hingga Sabtu (3/8)," ujar Plh Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Agus Wibowo, melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (3/8).

Baca Juga

Helikopter dikirimkan atas instruksi Kepala BNPB, Doni Monardo, sebagai respon cepat dari permintaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur. Permintaan tersebut dikirim melalui surat laporan kebakaran hutan di Tahura R Soerjo Nomor 360/1320/208.3/2019 kepada BNPB.

"Lokasi titik api diketahui mendekati puncak di ketinggian sekitar 3.200 MDPL dengan tutupan lahan yang didominasi savana. Sedangkan medan menuju lokasi sulit dijangkau, tidak terdapat sumber air, dan kondisi angin cukup kencang," jelas Agus.

Agus menerangkan, pada pemadaman hari pertama, Jumat (2/8), seluruh personel yang masih melaksanakan aktivitas pemantauan atau pemadaman ditarik kembali ke posko, terhitung pukul 16.00 WIB. Itu dilakukan karena area lokasi yang menjadi target operasi water bombing harus steril dari petugas pemadaman darat, pendaki, dan masyarakat. "Untuk titik pengambilan air disepakati dari Bendungan Selorejo," jelas dia.

Kemudian, pada pemadaman hari kedua, Sabtu (3/8), helikopter lepas landas dari Bandara Abdulrahman Saleh dan memadamkan kebakaran hutan selama tiga jam sejak pukul 10.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB. Helikopter tersebut berhasil mematikan tujuh titik api setelah lima kali melakukan penyiraman air di puncak Gunung Arjuno wilayah Kota Batu.

"Pukul 13.00 WIB pemadaman dihentikan karena lokasi puncak Gunung Arjuno sudah tertutup kabut. Rencananya pemadaman kebakaran hutan dan lahan akan kembali dilakukan pada Ahad (4/8) pukul 08.00 WIB di puncak Gunung Arjuno wilayah Kabupaten Mojokerto," kata Agus menjelaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement